Ile Lewotolok Kembali Erupsi, Sinar Api Membumbung 20 Meter dari Puncak

 

Foto : CNNIndonesia.com 


BASHIRAHNEWS.COM, LEMBATA - Gunung Ile Lewotolok atau Ile Ape yang berada di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengalami erupsi pada Kamis (3/12) dini hari. Erupsi disertai dengan gemuruh dan sinar api setinggi 20 meter dari puncak.


"Erupsi disertai gemuruh lemah dan sinar api kurang lebih 20 meter di atas puncak kawah," tulis Anselmus Bobyson Lamanepa dalam laporan yang juga dipublikasikan BNPB hari ini (3/12).


Dikutip dari CNNIndonesia, berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang berada di Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok, erupsi terjadi pada pukul 03.54 waktu setempat.


Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi gunung dengan ketinggian 1.623 meter di atas permukaan laut, terekam di seismogram dengan amplitude 5 mm dan berdurasi 25 detik.


BACA JUGA : Setelah Erupsi, Warga Lembata Diserang Angin Puting Beliung


Sebelumnya, Gunung Ile Lewotolok juga mengalami erupsi pada Senin lalu (30/11) sekitar pukul 08.33 waktu setempat. Tinggi kolom teramati 1.400 meter di atas puncak. Aktivitas vulkanik masih terjadi hingga hari ini, Kamis (3/12). Status gunung api berada pada level III atau 'Siaga.'


Berdasarkan data per 2 Desember 2020, pukul 22.00 WITA, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata melaporkan jumlah warga yang mengungsi sebanyak 7.968 jiwa. Mereka tersebar di 19 titik pos penampungan dan rumah-rumah warga.


Warga yang berada di pos penampungan sebagai berikut, kantor bupati lama 1.366 jiwa, SMPN I Nubatukan 873, aula kantor camat 653, Parak Walang 456, Desa Tapolangu 287, aula Kelurahan Lewoleba Tengah 279, aula Kopdit Ankara 169, los pasar Lamahora 112, aula Kelurahan Lewoleba Timur 65, aula Selandoro 50, aula GMIT Maranatha 64 dan aula BKD PSDM 46.


Sedangkan mereka yang berada di rumah-rumah warga, BPBD mencatat di daerah Lewoleba Timur 1.042 jiwa, Selandoro 1.015, Lewoleba Selatan 467, Lewoleba 347, Lewaleba Tengah 286, Lewoleba Barat 286 dan Lewoleba Utara 105.


Menyikapi penanganan darurat erupsi Gunung Ili Lewotolok, Pemerintah Kabupaten Lembata menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari, terhitung pada 29 November 2020 hingga 12 Desember 2020. Penetapan ini tertuang di dalam Surat Keputusan Bupati Lembata Nomor 610 Tahun 2020, tertanggal 30 November 2020.


Di sisi lain, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memberikan pendampingan dan memonitor penanganan darurat di lokasi. Kepala BNPB Doni Monardo telah melakukan kunjungan ke Kabupaten Lembata untuk melihat langsung dan memberikan arahan dalam penanganan darurat, khususnya di masa pandemi Covid-19.


PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok dan pengunjung, pendaki atau wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian ataupun aktivitas dalam zona perkiraan bahaya di dalam area kawah gunung dan seluruh area dalam radius 4 km dari puncak Gunung Ile Lewotolok. [Arina Islami] 

Lebih baru Lebih lama