20 Korban Luka Akibat Mobil Pengantar Program MBG Nyelonong ke SDN Kalibaru 01 Pagi

Istimewa/(Istimewa/Tangkap layar Instagram @jakarta.terkini) 

BASHIRAHNEWS.COM, BOGOR
— Sebanyak 20 orang, terdiri dari 19 siswa dan 1 orang guru, menjadi korban luka setelah sebuah mobil operasional pengantar program Makan Bergizi Gratis (MBG) tiba-tiba masuk ke area Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12/2025) pagi.

Insiden mengerikan tersebut terjadi sekitar pukul 07.39 WIB, saat para murid sedang mengikuti kegiatan di halaman sekolah. Mobil jenis GranMax itu dilaporkan menghantam pagar sekolah terlebih dahulu, sebelum menabrak kerumunan siswa yang berada di lapangan.

Beberapa siswa dilaporkan terlempar saat tabrakan terjadi. Sementara satu siswa dikabarkan tersangkut di kolong mobil setelah kendaraan berhenti pasca menabrak sejumlah siswa SDN tersebut. Para siswa terluka parah akibat kecelakaan ini.

Korban Dirawat di Tiga Lokasi

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, membenarkan data korban dan lokasi perawatan mereka.

“Korban total 20 orang, terdiri atas 19 siswa dan 1 orang guru,” kata Kombes Budi Hermanto, Kamis (11/12/2025).

Korban luka telah dievakuasi dan segera dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat. Lima korban di antaranya dirawat di RS Koja, 14 orang dibawa ke RSUD Cilincing, dan seorang korban lainnya ditangani di puskesmas setempat.

Sopir Diduga Salah Injak Pedal

Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap sopir mobil, berinisial AI, dan kernetnya, MRR.

Menurut keterangan awal yang disampaikan Kapolsek Cilincing, Kompol Bobi Subasri, sopir AI mengaku terjadi kesalahan fatal saat mengoperasikan kendaraan di area tanjakan sekolah.

“Jadi keterangan dari si sopir, itu kan sekolahnya di atas, tanjakan. Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya nggak pakem. Karena takut mau nabrak (mundur), dia injek (pedal) yang dalam. Nah, kirain itu rem, ternyata gas,” jelas Kompol Bobi Subasri.

Pihak kepolisian menekankan bahwa keterangan sopir tersebut masih bersifat sementara. Saat ini, tim gabungan masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan kronologi dan penyebab pasti kecelakaan, termasuk memeriksa kondisi teknis mobil GranMax tersebut.

Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Utara untuk menetapkan status hukum pengemudi.


Lebih baru Lebih lama