 |
| SC : OkezoneNews |
BASHIRAHNEWS.COM, JAKARTA- Kementerian Kesehatan Palestina mengabarkan bahwa 10 orang warga Palestina tewas tertembak akibat serangan tentara Israel di Kota Nablus, Tepi Barat. Sementara lebih dari 80 orang menderita luka tembak. Kamis, (23/02).
Pejabat tinggi Palestina Hussein Al Sheikh mengecam serangan tersebut, Ia menyebutkan serangan itu sebagai pembantaian dan menyerukan perlindungan internasional untuk rakyat Palestina. Dilansir dari AFP, Kamis (23/02).
Korban akibat serangan ini sama dengan serangan yang terjadi bulan lalu di Jenin, yang merupakan operasi paling mematikan di Tepi Barat setidaknya sejak 2005.
Tentara Israel menyebutkan serangan itu menargetkan militan yang berada di sebuah apartemen persembunyian, yang dituduh melakukan penembakan di Tepi Barat. Dari serangan itu, salah satu tersangka tertembak dan 2 lainnya tewas di apartemen tersebut.
Para tersangka dan pasukan Israel "saling tembak, ada juga roket yang ditembakkan ke rumah oleh tentara", kata juru bicara Richard Hecht kepada wartawan.
Batu, alat peledak, dan bom molotov dilemparkan ke arah pasukan, kata tentara militer sebelumnya.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan korban yang tewas akibat serangan di Nablus itu berusia antara 16 dan 72 tahun. Beberapa jam setelahnya, kementrian mengumumkan kematian pria berumur 66 tahun akibat menghirup gas air mata.
Mostafa Shaheen, seorang penduduk Nablus, mengatakan "tentara mengepung seluruh area" sekitar pukul 9:30 waktu setempat.
"Kami terus mendengar ledakan dan tembakan," katanya kepada AFP.
Korban luka juga termasuk jurnalis TV Palestina Mohamed Al Khatib, yang ditembak di tangan, sebut rekannya kepada AFP.[Faturrahman]
Tags:
berita