Masa Depan Buruh Dikubur UU Cipta Kerja

Foto : Tribunpalu.com


BASHIRAHNEWS.COM, JAKARTA-Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat Irwan menyoroti aksi ribuan buruh di berbagai daerah menolak upah murah, Jum'at (26/11).

Menurutnya, hal itu terlihat dari penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang murah yang kemudian mengundang aksi demonstrasi di sejumlah daerah pada hari ini.

"Apa yang dikhawatirkan Fraksi Partai Demokrat saat pengambilan keputusan UU Ciptaker, akhirnya hari ini terjadi, khususnya upah buruh murah. Masa depan buruh dikubur UU Ciptaker," kata Irwan kepada CNNIndonesia.com, Kamis (25/11).

Pria yang terkenal dengan panggilan Irwan Fecho itu menyebut sejak lahirnya UU Ciptaker, buruh tidak ada lagi ruang bernegosiasi.

Selain itu, buruh juga tidak lagi memiliki ruang untuk memastikan bagaimana kondisi riil di lapangan yang dialami pekerja saat ini, tetapi cuma didasarkan pada data Badan Pusat Statistik (BPS) semata.

Kondisi itu menurut Irwan, sudah menjadi kekhawatiran Fraksi Partai Demokrat di DPR saat pengambilan keputusan UU Ciptaker.
"Akhirnya hari ini terjadi, khususnya upah murah. 
Masa depan buruh dikubur UU Ciptaker," ujar anggota Komisi V DPR RI itu.

Wakil sekretaris FPD DPR itu berharap jalur konstitusi yang ditempuh buruh melalui judicial review UU Ciptaker ke Mahkamah Konstitusi MK dapat dikabulkan.

Irwan berharap para hakim konstitusi terketuk hatinya melihat kondisi riil yang dialami buruh di Indonesia saat ini.[Mu'arofah Sya'ada]

Mila Sapitri

Jurnalis Bashirah Media

Lebih baru Lebih lama