Kilang Minyak di Balongan, Indramayu Terbakar

Foto : Kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu terbakar

BASHIRAHNEWS.COM, INDRAMAYU - 
Kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terbakar pada Senin (29/3) dini hari.


Dikutip dari laman Pertamina, Kilang VI Balongan adalah kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero).

Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya melalui keterangan tertulisnya mengatakan bahwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 00.45 WIB. Penyebab kebakaran saat ini masih dalam penyelidikan.

"Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, namun pada saat kejadian sedang turun hujan deras disertai petir," ucapnya.

Akibat kebakaran ini terdapat 4 warga mengalami luka bakar dan langsung di rujuk ke Rumah Sakit Unit Darurat (RSUD) Indramayu.

"Pertamina meminta warga sekitar untuk tetap tenang, dan menjauh dari lokasi kebakaran. Saat insiden terjadi, ada 4 warga yang tengah melintas sehingga mengalami luka bakar, Langsung dirujuk untuk perawatan intensive di RSUD Indramayu," kata Ifky.

Menurutnya, saat ini akses jalan di sekitar kilang minyak ditutup untuk menghindari adanya korban.

"Saat ini dilakukan juga pemblokiran jalan menuju sekitar lokasi kejadian, dibantu oleh TNI," katanya.

Ifky juga memastikan bahwa pasokan BBM ke masyarakat tidak terganggu dan masih berjalan normal.

"Dengan adanya insiden ini, Pertamina memastikan bahwa pasokan BBM ke masyarakat tidak terganggu dan saat ini masih berjalan normal," ujarnya

Dikutip dari laman Kompas.com, Kabid Damkar Indramayu, Joni Takarasel mengatakan pihaknya saat ini baru mengirimkan lima unit mobil damkar. Hal itu dilakukan karena pihak Pertamina sudah memiliki unit damkar sendiri.

"Jadi begini, kalau Pertamina atau perusahaan besar itu udah punya banyak (unit damkar). Sehingga kami hanya bantuan, ring dua, begitu. Kami menyiapkan lima mobil," katanya.

Meski demikian, pihaknya saat ini belum banyak melakukan tindakan. Tim damkar masih menunggu bahan bakar yang terbakar itu habis.

"Nanti pemadamannya setelah BBMnya berkurang, kalau berkurang kita tembak (air), karena kondisi BBM lagi penuh api lagi membesar ditembak itu tidak akan efektif," ucapnya.[]
Lebih baru Lebih lama