Kesaksian Encep Zarkasih, Saat 'Dikejar' Longsor Susulan



BASHIRAHNEWS.COM, SUMEDANG - Bencana tanah longsor menerjang Perum Pondok Daud, Kampung Bojongkondang RT 03/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2020) sore. 11 orang ditemukan meninggal akibat tertimbun longsor.


Relawan Ukhuwah Al Fatah Rescue (UAR) Jawa Barat, Cahyo Riyadi, Sabtu (9/1) gugur saat melakukan evakuasi korban longsor di Kampung Bojongkondang RT 03/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.


Kronologis meninggalnya Cahyo, diceritakan Amir UAR Jawa Barat, Encep Zarkasih.


Menurut Encep, Ia bersama tim Ukhuwah, BPBD, Polres, SAR, Danramil setempat melakukan pemetaan di lokasi longsor, sejumlah relawan lain juga melakukan evakuasi korban yang tertimbun.


Saat ia menuju atas bukit, bersama Tim relawan lainnya kondisi tanah basah dan terlihat labil dan air masih terlihat mengalir.


"Saya firasat ini tidak aman, lalu rombongan segera turun, kami arahkan relawan turun segera khawatir terjadi apa-apa," kata Encep.


Tim pemetaan yang terdiri dari relawan UAR, Danramil, Polres Sumedang, dan SAR kemudian turun menjauh lokasi longsor.


Tidak lama kemudian, kata Encep, terdengar suara gerakan tanah, ternyata longsor susulan.


"Kami lari, dikejar longsoran tanah, pontang-panting, saya lihat Kapolres juga, ada relawan lain juga lari," ujarnya.



Beruntung, Encep dapat menghindar di ujung dekat ambulans yang terparkir. Namun, ia tidak menemukan Cahyo Riyadi.


"Saya terjatuh beberapa kali, saya lompat menghindari tanah longsor. Loncat seperti katak beberapa kali agar tidak terseret tanah," katanya.


Saat situasi reda, ia cari relawan yang turun dari atas, namun ia tak menemukan Cahyo, Humas UAR Jabar.


"Saya cari kemana-mana Cahyo, Masya Allah ia tertimbun longsor, ada beberapa yang tertimbun termasuk Danramil," kata Encep. []


BACA: 

Relawan UAR, Cahyo Riyadi Gugur Saat Evakuasi Korban Longsor


Lebih baru Lebih lama