Skip Baperan!

 

Foto : Tian Erika Restiana 


Oleh Tian Erika Restiana | Mahasiswi STAI Al-Fatah Cileungsi, Bogor


BAPER atau Bawa Perasaan adalah istilah kekinian yang menggambarkan salah satu sifat manusia yang mudah merasa, mudah tersentuh, mudah tersakiti atau mudah memasukan ke hati segala ucapan yang didengar dari orang lain.

Karena maknanya beragam, baper tidak disimpulkan sebagai sifat yang buruk, namun juga tidak sepenuhnya merupakan sifat yang baik.

Jika baper di sini ialah mudah tersakiti oleh ucapan orang lain, maka itu sangat berdekatan dengan sifat marah, sedangkan perlu kita ketahui bahwasanya marah bukanlah sifat yang dianjurkan dalam Islam.

Sebagaimana Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, seorang lelaki berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berilah aku wasiat.” Beliau menjawab, “Janganlah engkau marah.” Lelaki itu mengulang-ulang permintaannya, (namun) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (selalu) menjawab, “Janganlah engkau marah.” (HR. Bukhari) [HR. Bukhari, no. 6116]

Sebagai muslim dan muslimah yang baik diharapkan kita untuk dapat menahan amarah sebab banyak mudharat yang bisa ditimbulkan seperti perselisihan, permusuhan, kriminalitas dan lain sebagainya.

Lalu bagaimana agar tidak mudah baper dalam Islam? 

Ada beberapa cara agar kita tidak mudah baper atas perkataan orang lain, yaitu sebagai berikut :

Bedakan Antara Hal Candaan dan Serius

Bisa jadi hal yang kita anggap serius ternyata sesuatu yang biasa bagi orang lain atau bahkan suatu candaan.

Jadi kita mesti bisa membedakan mana yang serius dan mana yang candaan. Maka, jadilah pribadi yang bijak dalam menanggapi sesuatu di sekitar kita.

Tidak Mudah Tersinggung

Mudah tersinggung dapat menyakiti diri kita sendiri. Oleh karena itu, hindari perasaan yang terlalu mendalam setiap ucapan orang lain.

Jika yang dibicarakannya bukan hal yang benar, maka lakukan pembelaan untuk meluruskan namun sewajarnya saja. Bila memang benar, lihat dulu apa konteks yang dibicarakannya.

Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ

“Tolaklah (kejelekan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.” (QS. Fushilat: 34-35).

Pertimbangkan Situasi dan Kondisi

Sebelum marah, lihat dan pertimbangkan dulu situasi di sekitar. Jika kita marah saat keadaan genting maka urungkanlah, lebih penting untuk mengatasi masalah yang ada dibandingkan mengedepankan amarah. Sebab marah tidak menyelesaikan masalah, tapi justru membuatnya makin parah.

Berlapang Dada dalam Menyikapi Keadaan

Setiap hal yang terjadi di sekitar kita, terjadi atas izin Allah subhanahu wa ta’ala. Jadi, berusahalah untuk berlapang dada dan sabar menghadapi hal yang mungkin tak menyenangkan hati dan ingatlah bahwa keutamaan sabar dalam Islam akan mendatangkan kebaikan. Insya Allah.

Itulah ulasan mengenai cara agar tidak mudah baper dalam Islam, semoga dapat memberikan manfaat kepada kita semua, sekaligus motivasti agar menjadi pribadi yang lebih baik yang memiliki ciri atau sifat orang yang bertakwa. Aamiin.[] 

Lebih baru Lebih lama