Merajut Hikmah dan Inspirasi: Lomba Menulis Cerpen Nasional STAI Al-Fatah Cileungsi

Sumber foto : kompas.com


Oleh Budi Nur Salekhah | Mahasiswa Semester 3 Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, STAI Al-Fatah


Lomba Menulis Cerita Pendek yang diadakan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah Cileungsi merupakan kesempatan penting bagi dunia tulisan para pemuda Indonesia. Dengan tema “Hikmah dan Inspirasi”, acara ini bukan hanya sekedar ajang lomba, tetapi juga memberikan tempat untuk berpikir, berkreativitas, dan menunjukkan keberanian bagi peserta untuk berbagi ide serta pengalaman mereka lewat karya sastra. 


Acara ini diikuti oleh banyak peserta dari berbagai tempat di Indonesia, masing-masing dengan latar belakang, pandangan, dan cerita yang berbeda-beda. Perbedaan ini membuat lomba ini tidak hanya banyak pesertanya, tetapi juga kaya akan kualitas. Setiap cerita pendek yang dikirimkan menunjukkan kerja keras para peserta dalam menyusun kata-kata, mengekspresikan emosi, dan menyampaikan pesan moral yang bisa menyentuh hati para pembaca. 


Lebih dari sekadar aktivitas menulis, lomba ini berfungsi sebagai sarana belajar yang baik untuk meningkatkan kemampuan berbahasa, memperluas imajinasi, dan melatih kepedulian sosial serta spiritual. Para peserta diharapkan tidak hanya bercerita, tetapi juga memberikan hikmah dan inspirasi yang bisa membangkitkan kesadaran serta semangat kebaikan. Dengan begitu, menulis dianggap sebagai cara dakwah budaya yang halus namun berpengaruh besar.


Dari aspek pendidikan, kegiatan ini membantu memperkuat budaya membaca dan menulis di kalangan anak muda. Di tengah kemajuan teknologi dan budaya cepat, lomba menulis cerpen ini mengingatkan kita bahwa menulis merupakan sebuah proses pemikiran yang dalam dan berarti. Melalui kegiatan ini, peserta diajari untuk bersabar, teliti, dan jujur dengan ide yang ingin mereka sampaikan. 


Sebagai bentuk penghargaan, panitia memberikan berbagai hadiah menarik, termasuk sertifikat dan uang tunai untuk para pemenang. Penghargaan ini bukan hanya tanda kemenangan, tetapi juga pengakuan atas usaha, ketekunan, dan kualitas karya yang telah dibuat. Pemenang diharapkan dapat membuat cerpen yang tidak hanya indah dalam bahasa, tapi juga kuat dalam pesan dan nilai yang diberikan. 


Penghargaan tertinggi diberikan kepada karya terbaik yang bisa menggabungkan keindahan sastra dengan makna yang mendalam. Ini menunjukkan bahwa menulis bukan hanya tugas sekolah, tetapi juga merupakan seni yang hidup, bisa menyentuh perasaan, menggugah pemikiran, dan mendorong perubahan positif bagi pembacanya. 


Pada akhirnya, lomba menulis cerpen nasional ini menekankan bahwa setiap tulisan adalah cerminan dari cara berpikir dan perasaan penulisnya. Tulisan itu bisa menjadi kekuatan yang positif dan menyebar jauh, melewati batas ruang dan waktu. Harapannya, lewat kegiatan ini akan muncul lebih banyak penulis muda yang berani menyampaikan pendapat, setia pada nilai-nilai kebaikan, dan terus berkarya untuk memajukan bangsa dan agama. STAI Al-Fatah Cileungsi, melalui acara ini, telah berperan penting dalam menjaga tradisi menulis dan memberikan inspirasi bagi generasi yang akan datang.


Sebagai akhir dari rangkaian kegiatan ini, panitia menetapkan dan mengumumkan para pemenang lomba menulis cerpen nasional sebagai bentuk apresiasi atas karya terbaik nya. 


• Juara I adalah Hala Hanifa Michelle Wahid dari MA Mathali’ul Falah di Kajen, Pati, yang menulis cerpen berjudul Hujan Prasangka di Pesantren. 

• Juara II diraih oleh Aini Mufita dari SMAN 10 Sijunjung di Sumatera Barat dengan cerpen berjudul Cahaya di Tengah Kegelapan. 

• Juara III adalah Muhammad Hallaf Febrianto dari SMA 2 Bondowoso dengan karyanya yang berjudul Aksara Akhir. 


Ini menunjukkan bahwa generasi muda di Indonesia memiliki rasa peka, kemampuan berpikir, serta keberanian untuk menuangkan ide-ide mereka dalam karya sastra yang bermakna. Prestasi ini bukan hanya sebuah kemenangan bagi individu, tetapi juga menunjukkan kesuksesan Lomba Menulis Cerpen Nasional STAI Al-Fatah Cileungsi sebagai tempat yang mendorong hikmah, inspirasi, dan harapan untuk masa depan dunia literasi di tanah air.

Lebih baru Lebih lama