BASHIRAHNEWS.COM, BOGOR - Seminar internasional bertajuk "Al-Quds wal Maqdisiyah" digelar di STAI Al-Fatah pada Rabu (19/11). Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama dari Palestina, Prof. Abdul Fatah El-Awaisi, seorang akademisi yang telah meneliti Baitul Maqdis selama 43 tahun.
Dalam pemaparannya, Prof. El-Awaisi menegaskan bahwa "Masyarakat Indonesia selama ini terlalu fokus pada isu pembebasan rakyat Palestina, padahal prioritas yang seharusnya didahulukan adalah pembebasan Baitul Maqdis sebagai pusat persoalan."
Acara ini turut menghadirkan tokoh-tokoh penting, di antaranya Imam Yakhsyallah Mansyur, Ketua STAI Al-Fatah Wawan Hermawansyah, Ketua Presidium Aqsa Working Group Muhammad Anshorullah, serta Direktur Politeknik Bhakti Kartini Yunita Yusfik. Imam Yakhsyallah Mansyur menambahkan bahwa isu Baitul Maqdis bukan sekadar tanggung jawab keagamaan, melainkan tanggung jawab konstitusional.
Seminar dimoderatori oleh Angga Aminuddin dan dihadiri oleh mahasiswa STAI Al-Fatah, mahasiswa Bhakti Kencana, serta peserta dari berbagai kampus lainnya dan masyarakat. Acara berjalan interaktif dan menekankan pentingnya reposisi cara pandang masyarakat Indonesia terhadap isu Al-Quds.
Melalui seminar ini diharapkan masyarakat, terutama masyarakat Indonesia, dapat memahami dan memprioritaskan urgensi pembebasan Baitul Maqdis sebagai inti dari permasalahan di Palestina. (Adhia Cut Nyak Dien)