Photo by Google
Oleh Kania Andriana Haanum | Mahasiswa Semester V Prodi Komunikasi Dan Penyiaran Islam, STAI Al-Fatah
Seiring berjalannya
waktu, semakin banyak wanita muslim yang mulai abai terhadap kewajiban menutup
aurat. Tren busana muslim dan hijab kini sering kali lebih menonjolkan sisi
mode dan gaya, sementara esensi berpakaian sesuai syariat justru terlupakan. Tak
sedikit pula yang masih belum benar-benar memahami bagaimana cara berpakaian
dan berhijab sesuai tuntunan agama. Melihat hal ini, Felix Y. Siauw menulis
buku berjudul “Yuk, Berhijab!” sebagai ajakan lembut bagi para muslimah
untuk segera menunaikan kewajiban berhijab tanpa menunda-nunda.
Dalam buku ini, pembaca diajak menelusuri sembilan bab menarik: Dunia Memandang Wanita, Pandangan Islam tentang Wanita, Wanita dan Aurat, Menutup Aurat dan Pakaian Syar’i Penutup Aurat, Berpakaian tetapi Telanjang, Tabarruj, Hijab Bukan Perhiasan, Kata Orang, dan Berhijab dan Taatlah. Tiap bab saling berkaitan dan menguatkan pesan satu sama lain. Dalam proses penulisannya, Felix bekerja sama dengan visualis Emeralda Noor Achni yang menghadirkan ilustrasi dan tampilan menarik agar isi buku terasa lebih hidup dan mudah dicerna.
Pada bab pertama, Dunia Memandang Wanita, dijelaskan bahwa peradaban kuno seperti Yunani, Romawi, India, Tiongkok Kuno, dan Yahudi Konservatif cenderung memandang wanita sebagai objek, bukan sebagai manusia yang setara. Dalam masyarakatmasyarakat tersebut, wanita sering dianggap sebagai warga kelas dua yang bahkan dapat diperjualbelikan.
Bab kedua, Pandangan Islam tentang Wanita, menggambarkan bagaimana Islam hadir sebagai pendobrak pandangan dunia terhadap perempuan pada masa itu. Islam membedakan laki-laki dan perempuan dalam hal fitrah, namun memberikan keduanya kesempatan yang sama dalam meraih ridha Allah.
Pada bab ketiga, Wanita dan Aurat, dijelaskan bahwa wanita diperintahkan untuk melindungi diri dengan mengenakan kerudung dan jilbab. Islam tidak bermaksud membatasi kebebasan wanita, melainkan menjaga kehormatan dan melindunginya. Bab ini disajikan secara lengkap dengan dukungan hadis serta ilustrasi menarik yang memperkuat pesan yang disampaikan.
Pada bab keempat,
pembaca disuguhkan bab berjudul Menutup
Aurat dan Pakaian Syar’i Penutup Aurat. Dalam bab ini dijelaskan bahwa
menutup aurat tidak selalu sama dengan mengenakan pakaian syar’i, karena
pakaian syar’i adalah pakaian yang sesuai dengan ketentuan yang telah
dibenarkan oleh Allah. Untuk memperjelas penjelasan tersebut, Felix Y. Siauw menyertakan
ayat-ayat Al-Qur’an serta hadis yang relevan sebagai penguat materi.
Pada bab kelima, Berpakaian Tetapi Telanjang, pembaca
disuguhkan dua hadis yang sangat bermakna, salah satunya mengenai golongan
penghuni neraka yang disebut Rasulullah ﷺ, yaitu perempuan yang berpakaian tetapi telanjang dalam konteks
ini sering diibaratkan sebagai “berjilbab punuk unta”.
Selanjutnya, bab Tabarruj
membahas soal berhias berlebihan yang justru menarik perhatian lawan jenis. Di
akhir bab, ada kisah bergaya komik yang menggambarkan perilaku tabarruj dengan
cara yang ringan namun bermakna, membantu pembaca memahami tujuan hijab lebih
dalam.
Kemudian, pada bab
ketujuh berjudul Hijab Bukan Perhiasan,
Felix menjelaskan bahwa hijab bukanlah tren
yang mengikuti perkembangan zaman atau sekadar gaya berpakaian yang
rumit. Hijab memiliki makna yang lebih dalam, yakni sebagai bentuk ketaatan
kepada Allah. Dalam bab ini, salah satu hadis yang disampaikan mampu menggugah
hati pembaca untuk memahami hakikat hijab yang sesungguhnya. Felix tidak hanya
memaparkan materi, tetapi juga memberikan nasihat kepada para muslimah mengenai
cara menyikapi pendapat orang lain terhadap hijab.
Bab kedelapan, Kata Orang, membahas tentang pandangan
negatif sebagian orang terhadap wanita berhijab. Felix menjelaskan bahwa sering
kali seseorang berusaha mencari pembenaran atau teman dalam kesalahan, seolah
ingin memperoleh banyak kawan dalam perbuatan maksiat. Dalam bab ini terdapat
satu pernyataan sederhana namun sangat menggugah: “Hijab bukan pernyataan ‘aku sudah baik’ atau ‘aku tiada dosa’,
melainkan pernyataan ‘aku ingin taat.’” Kalimat ini menjadi penutup yang
menyentuh dan penuh makna.
Buku Yuk, Berhijab! memberikan pengalaman
membaca yang menyenangkan sekaligus bermakna. Dari segi tampilan, buku ini
memiliki desain sampul yang unik, berwarna cerah (colourful), serta menggunakan pilihan font yang menarik, sehingga
enak dipandang. Setiap bab juga dilengkapi dengan ilustrasi dan gambar bergaya
komik yang membantu pembaca memahami isi materi dengan lebih mudah dan
menyenangkan.
Tata letak isi buku
tersusun dengan rapi dan menarik, membuat pembaca tidak mudah merasa bosan saat
membacanya. Tidak hanya unggul dari segi visual, isi dan pesan yang disampaikan
dalam buku ini juga sangat berbobot. Penjelasan Felix Y. Siauw disampaikan
dengan bahasa yang mudah dipahami dan disertai dalil-dalil yang relevan,
sehingga
memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya berhijab sesuai
syariat Islam. Secara keseluruhan, Yuk, Berhijab! merupakan buku yang tidak
hanya indah secara tampilan, tetapi juga kaya makna dan nilai. Buku ini sangat
direkomendasikan bagi para muslimah yang ingin memahami lebih dalam tentang
makna hijab serta menemukan motivasi untuk berhijab dengan penuh kesadaran dan
keikhlasan.
Selain menyuguhkan
banyak kelebihan, buku Yuk, Berhijab!
juga memiliki beberapa hal kecil yang masih bisa disempurnakan. Salah satunya
terdapat pada bagian akhir buku, di mana informasi mengenai penulis disajikan
secara singkat melalui akun media sosial. Akan lebih menarik jika pembaca juga
dapat mengetahui latar belakang penulis secara lebih lengkap agar dapat
memahami sudut pandangnya dalam menulis buku ini.
Namun demikian, hal
tersebut sama sekali tidak mengurangi nilai dari buku ini. Dari segi tampilan,
buku ini begitu memikat dengan desain sampul yang cantik dan tata letak isi
yang rapi. Sementara dari segi isi, buku ini kaya akan pesan moral, pengetahuan,
dan motivasi yang bermanfaat bagi pembaca, khususnya para muslimah yang ingin
memahami makna hijab secara lebih mendalam.
Bagaimanapun juga, buku Yuk, Berhijab! sangat layak dibaca oleh
para muslimah yang ingin memperdalam pemahaman tentang ketaatan, serta oleh
siapa pun yang memiliki semangat untuk mendakwahkan nilai-nilai Islam. Buku ini
juga sangat direkomendasikan bagi mereka yang masih ragu atau bimbang mengenai
ketentuan berhijab. Dengan gaya penulisan yang menyentuh dan isi yang
menggugah, buku ini mampu menyadarkan pembaca bahwa hijab bukan sekadar penutup
aurat, melainkan identitas dan bukti ketaatan seorang muslimah kepada Allah
SWT.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, buku
Yuk, Berhijab! karya Felix Y. Siauw
merupakan bacaan yang inspiratif dan edukatif bagi muslimah di era modern.
Melalui gaya penulisan yang sederhana namun penuh makna, Felix berhasil
menyampaikan pesan penting tentang kewajiban berhijab dan makna di baliknya
sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Didukung dengan ilustrasi menarik dan
penjelasan yang disertai dalil Al-Qur’an serta hadis, buku ini mampu menggugah
kesadaran pembaca bahwa berhijab bukan sekadar mengikuti tren, melainkan wujud
keimanan dan identitas seorang muslimah.
Buku ini tidak hanya
memberikan wawasan keagamaan, tetapi juga membangkitkan motivasi spiritual
untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan tampilan visual yang menarik dan
isi yang kaya akan nilai moral, Yuk,
Berhijab! pantas menjadi salah satu referensi utama bagi siapa pun yang
ingin memahami esensi hijab secara mendalam dan menjadikannya sebagai langkah
nyata menuju ketaatan dan kehormatan diri.
Tags:
Artikel