 |
| Anadolu Agency |
BASHIRAHNEWS.COM, JAKARTA- Kecelakaan maut yang terjadi antara kereta penumpang dan kereta kargo di Yunani tewaskan sedikitnya 36 korban jiwa, Selasa (28/02) malam waktu setempat.
Kecelakaan ini merupakan kecelakaan kereta api paling mematikan di negara tersebut dalam beberapa dekade.
Puluhan korban lainnya mengalami luka-luka, 6 orang diantaranya dalam keadaan perawatan intensif dan diperkirakan korban jiwa akan terus bertambah.
"Prioritas kami sekarang adalah merawat yang terluka, mencari dan menemukan orang hilang di puing-puing dan memberikan dukungan psikologis kepada keluarga korban oleh psikolog yang menuju ke kota Larissa," kata juru bicara pemerintah Giannis Oikonomou.
Kurang lebih 250 penumpang dari total 350 orang dievakuasi dengan selamat ke Thessaloniki menggunakan bus.
Dilansir dari Reuters, Penyidik menangkap kepala stasiun untuk memahami mengapa kedua kereta itu berada di jalur yang sama.
Satu gerbong penumpang berdiri miring hampir 90 derajat dari sisa kereta yang rusak, dengan gerbong lain yang tergelincir miring.
Salah seorang penumpang yang selamat dari tragedi itu mengatakan, "Terjadi kepanikan ... api langsung muncul, saat kami berbalik kami dibakar, api ada di kanan dan kiri," ucap Stergios Minenis, seorang penumpang berusia 28 tahun yang melompat ke tempat aman dari reruntuhan.
"Ini adalah tragedi yang tak terpikirkan. Duka kami hari ini bersama keluarga para korban," kata Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis di lokasi kecelakaan.
Pemerintah umumkan hari berkabung nasional selama 3 hari atas tragedi itu dan mengibarkan bendera setengah tiang untuk memberikan penghormatan kepada para korban.[Fathurrahman]