Kualitas diri

Foto: penulis


Oleh Alif Fardan| Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, STAI Al Fatah, Cileungsi, Bogor


Manusia pada umumnya semuanya sama dalam hal bentuk, terkahir dengan dua mata, dua tangan, dua kaki, dua telinga, satu mulut, dan satu kepala. tapi ada hal yang penting yang perlu kita tahu meskipun secara fisik sama tapi setiap orang punya kualitas diri dan potensi yang berbeda.

Perumpamaannya sama seperti 2 telor ayam yang diputar secara bersamaan. Telur A berputar lebih lama dari pada Telur B, setelah diperiksa ternyata telur A adalah telur yang sudah direbus sedangkan telur B adalah telur biasanya. Kepadatan yang terjadi di telur A menjadikan durasi berputar lebih lama, sedangkan telur B tidak berputar lama karena ia adalah telur yang isinya masih cair.

Sama halnya dengan manusia ketika ia terus berusaha, berlatih, dan bersusah payah. Maka ia sedang dalam masa rebusan dan ketika sudah matang ia akan lebih bisa bertahan lama dalam perputaran dilema kehidupan, beda dengan manusia bisa yang lebih suka dalam kondisi nyaman dan malah menghindari masa rebusan, maka ia tidak akan bertahan lama.

Inilah yang membedakan kualitas diri seseorang yang terbentuk dari sebanyak apa cobaan yang telah dia lewati, makin susah dan sulit maka dia akan semakin matang dan akan lebih tenang dalam menghadapi perputaran dilema kehidupan.

Maka ketika badai cobaan datang, hadapilah dengan sekuat tenaga dan yakinlan bahwa semua akan indah pada masanya.

Semoga kita bisa lebih dan tegar dalam menghadapi segala problem hidup agar kualitas diri kita lebih meningkatkan dan matang.[]

Yuharriska

Jurnalis Bashirah Media

Lebih baru Lebih lama