 |
| Foto: Ahmad Firmansyah |
BASHIRAHNEWS.COM, BOGOR - Aliansi BEM Se-Bogor melakukan aksi di depan kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Cibinong pada Senin, (12/09).
Aksi demo kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) ini diikuti oleh mahasiswa IPB (Institut Pertanian Bogor), UNB (Universitas Nusa Bangsa), STTIF (Sekolah Tinggi Teknologi Industri & Farmasi), AKA (Akademi Kimia Analis), Institut Agama Islam Tazkia , STIE (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) GICI Bisniss School, STAI Al-Fatah Cileungsi, Universitas Bina Sarana Informatika, STIE (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) Dewantara, Sekolah tinggi ilmu syari'ah Al Wafa, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Sirojul falah.
Demo yang dimulai pada pukul 15.30 WIB ini, salah satunya diisi dengan pembacaan penuntutan dari mahasiswa yang dibacakan oleh Toto Wizaelani sebagai Kordinator BEM Se-Bogor, Adapun isi tuntutannya sebagai berikut:
Pertama, Menuntut dan mendesak pemerintah untuk mencabut keputusan terkait kenaikan BBM.
Kedua, Menuntut dan mendesak pemerintah Menunda proyek strategis nasional yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat dan mengalihkan anggaran ke subsidi BBM.
Ketiga, Menuntut dan mendesak pemerintah untuk menerapkan regulasi pemakaian BBM Bersubsidi secara tegas.
"Kita baru pulih dari pandemi Covid-19 tentunya pemerintah seharusnya membangun ekonomi secara keseluruhan jangan sampe ada kesimpangan sosial antara daerah dan pusat karena ini sangat berpengaruh untuk ekonomi Indonesia,” kata Kordinator BEM Se-Bogor Toto Wizaelani kepada media.
Aksi demo berjalan dengan lancar tanpa kericuhan dengan pengamanan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub).
Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan hal yang sangat penting dalam menopang dan mendukung aktivitas kehidupan sehari-hari manusia. Kenaikan harga BBM akan berdampak pada kenaikan biaya distribusi di segala sektor. Yang kemudian berdampak pada kenaikan harga bahan pangan.
Maka dari itu, Aliansi BEM Se-Bogor mengambil langkah dengan cara turun aksi kejalan sebagai langkah konkrit penolakan terhadap kebijakan pemerintah tentang dinaikkan nya harga BBM bersubsibi.[]