 |
BASHIRAHNEWS.COM, TASIKMALAYA - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mengadakan sosialisasi ke santri Shuffah Al-Jama'ah yang bertempat di Gor Latansa, Rajapolah, Tasikmalaya, Kamis (28/04).
Acara sosiolisasi kesbangpol ini dihadiri oleh sekitar 80 peserta, yang dimulai dari pukul 09.00-12.00 WIB.
Ketua pelaksana, Drs. Eko Siswanto mengatakan tujuan dari sosialisasi untuk memberikan pendidikan dan wawasan pendalam ideologi negara.
"Untuk memberikan pendidikan dan wawasan pendalaman ideologi negara diantarany; bagaimana peran umat Islam dalam memelihara rasa toleransi kehidupan umat beragama, terhindar dari berbagai tindakan intoleransi yang mengarah pada radikal dan diskriminasi, ucap ketua pelaksana, Drs. Eko Siswanto."
Selain itu, alasan kesbangpol mengadakan sasaran sosialisasi kepada pesantren karena pesantren sebagai tempat pendidikan umat.
"Karena pesantren sebagai pendidikan umat, selain itu juga Tasikmalaya disebut sebagai kota santri dengan 1000 pondok pesantren dan menjadi basis terdepan dalam memelihara kehidupan bangsa dan masyarakat dan kegiatan ini merupakan program tahunan yang sudah dianggarkan, lanjut Eko."
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinato mengatakan tujuan dari adanya perlindungan anak adalah untuk menangani kasus anak di Indonesia.
"KPAI dibuat untuk menangani kasus anak di Indonesia yang diatur dalam UU no 35 tahun 2014, dan yang disebut anak adalah manusia yang usianya dari 0-18 tahun, ucap Ketua KPAID Tasikmalaya, Ato Rinato." [Mila Sapitri]