 |
| DITEMBOK. Seorang warga memperlihatkan lokasi Rumah Tahfidz Qur’an Nurul Jihad dan rumah warga di Kompleks IDI Pettarani, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, yang ditembok anggota DPRD Kabupaten Pangkep Amiruddin, Jumat (23/7/2021). foto: istimewa |
BASHIRAHNEWS.COM, MAKASSAR - Anggota DPRD Pangkep, Amiruddin tega menembok akses jalan menuju Rumah Tahfidz Al Quran Nurul Jihad yang berada di Jalan Ance Deng Ngoyo Lr 5, RT/RW V, Kelurahan Masale, Makassar.
Alasan Amir menembok akses jalan tersebut pada Kamis (22/7/2021) karena dia merasa risih dengan suara yang ditimbulkan anak-anak di Rumah Tahfidz saat belajar mengaji.
"Saya dengar (rumah) tahfidz dianggap ribut karena mengaji. Kedua masalah kebersihan dan bajunya di situ dijemur. Itu yang dia tidak suka dianggap kotor," kata Ketua Rukun Warga (RW) 5, Abd Azis, dikutip dari detiknews.
Lokasi pemagaran tembok setinggi 3 meter itu berada di pintu belakang Rumah Tahfidz yang menjadi jalur anak-anak menuju masjid.
"Sebenarnya anak-anak bisa lewat depan, tapi kan kasihan mereka jauh mutar, kalau mau ke masjid dan, ini lokasi memang Fasum sebenarnya," jelasnya.
Abdul Aziz mengungkap Rumah Tahfidz ini lebih dulu berdiri daripada rumah milik Amiruddin.
Selain Rumah Tahfidz, ada satu rumah warga juga terdampak dari penembokan sepihak yang dilakukan Amiruddin.
Oknum legislator DPRD Pangkep ini, sering tidak berada di rumah karena bekerja di wilayah Pangkep dan hanya setiap hari Sabtu-Minggu datang ke Makassar, di rumah yang bersebelahan dengan Rumah Tahfidz.
Pihak Rumah Tahfidz, Abdul Wahid telah melaporkan Amiruddin kepada Kapolsek Panakukang atas dugaan perkataan tidak menyenangkan bernada ancaman.
"Saya sudah laporkan atas perkataan ancaman serta perbuatan tidak menyenangkan saat menutup pintu masuk belakang rumah dengan tembok ke Polsek Panakukang," ujar Abdul Wahid di Bone.
Pihak Polsek Panakukang akan menyurati oknum legislator ini untuk membongkar sendiri temboknya. Aparat terkait dan warga setempat siap membongkar tembok, apabila Amiruddin tidak memiliki niat baik membongkar sendiri temboknya.
Setelah ditelusuri, saat ini Amiruddin tercatat sebagai anggota DPRD Pangkep dari Partai Amanat Nasional (PAN). [Fatimah]
Alasan Amir menembok akses jalan tersebut pada Kamis (22/7/2021) karena dia merasa risih dengan suara yang ditimbulkan anak-anak di Rumah Tahfidz saat belajar mengaji.
"Saya dengar (rumah) tahfidz dianggap ribut karena mengaji. Kedua masalah kebersihan dan bajunya di situ dijemur. Itu yang dia tidak suka dianggap kotor," kata Ketua Rukun Warga (RW) 5, Abd Azis, dikutip dari detiknews.
Lokasi pemagaran tembok setinggi 3 meter itu berada di pintu belakang Rumah Tahfidz yang menjadi jalur anak-anak menuju masjid.
"Sebenarnya anak-anak bisa lewat depan, tapi kan kasihan mereka jauh mutar, kalau mau ke masjid dan, ini lokasi memang Fasum sebenarnya," jelasnya.
Abdul Aziz mengungkap Rumah Tahfidz ini lebih dulu berdiri daripada rumah milik Amiruddin.
Selain Rumah Tahfidz, ada satu rumah warga juga terdampak dari penembokan sepihak yang dilakukan Amiruddin.
Oknum legislator DPRD Pangkep ini, sering tidak berada di rumah karena bekerja di wilayah Pangkep dan hanya setiap hari Sabtu-Minggu datang ke Makassar, di rumah yang bersebelahan dengan Rumah Tahfidz.
Pihak Rumah Tahfidz, Abdul Wahid telah melaporkan Amiruddin kepada Kapolsek Panakukang atas dugaan perkataan tidak menyenangkan bernada ancaman.
"Saya sudah laporkan atas perkataan ancaman serta perbuatan tidak menyenangkan saat menutup pintu masuk belakang rumah dengan tembok ke Polsek Panakukang," ujar Abdul Wahid di Bone.
Pihak Polsek Panakukang akan menyurati oknum legislator ini untuk membongkar sendiri temboknya. Aparat terkait dan warga setempat siap membongkar tembok, apabila Amiruddin tidak memiliki niat baik membongkar sendiri temboknya.
Setelah ditelusuri, saat ini Amiruddin tercatat sebagai anggota DPRD Pangkep dari Partai Amanat Nasional (PAN). [Fatimah]
Tags:
berita