Jadikan Qurban Sebagai Ajang Bersyukur

Sumber foto: global kurban jamaah muslimin riyasah Sudan

Oleh Edo Muhammad Abdillah |
Mahasiswa STAI Al Fatah Cileungsi 

Hari Raya idul Adha dan juga Qurban menjadi salah satu sunnah yang dilakukan umat Islam di bulan Dzulhijjah. Hari Raya ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh orang Muslim karena terdapat beberapa ibadah yang bisa dilakukan serta pelaksanaanya agak unik Seperti ibadah haji dan pemotongan hewan qurban.

Saat ini di Indonesia, Hari Raya Idul Adha 1442 H sangat terasa berbeda. Tidak ada jemaah haji yang diberangkatkan ke tanah suci selama 2 tahun berturut-turut karena pandemi virus Covid-19. Dan pemotongan hewan qurban harus dibatasi pelaksanaannya karena bertepatan dengan PPKM.

Banyak dari kita mengeluh habis-habisan menyalahkan keadaan. Tidak ada habisnya, setiap hari ada keluhan baru, masalah baru, kasus baru, juga keresahan baru. Tapi mau bagaimana lagi ? beginilah adanya. Saya disini tidak ingin membahas mengenai pengertian atau hukum berkurban. Tapi ingin sedikit mengingatkan kepada pembaca bashirah semua bahwa ; diluar negeri sana banyak yang lebih kesulitan berkali-kali lipat dari kita. Jangan sampai cobaan ini membuat kita mengeluh berlebihan sehingga melupakan apa yang bisa disyukuri.

Sedikit cerita, tahun ini Jama'ah Muslimin (Hizbullah) kembali mengadakan program Global Kurban "Dari Indonesia Untuk Dunia". Dimana kita membuka kesempatan para ikhwan akhwat semua yang ingin berqurban dan disalurkan ke saudara kita di luar negeri seperti Filipina, Thailand, Myanmar, Sudan, Nigeria, Palestina dsb.

Banyak fakta menarik yang dapat kita ambil hikmahnya saat pelaksanaan. Seperti di Filipina, orang Filipina seringkali mencari hewan qurban hingga ke gunung, tidak seperti kebanyakan kita yang dapat membeli di pasar hewan dan peternak sekitar. Alangkah patut bersyukurnya kita bukan? 

Kemudian di Nigeria, di beberapa daerah mereka kekurangan orang yang mampu berkurban sehingga mereka berijtihad dan seringkali patungan hanya untuk 1 ekor kambing. Tidak seperti kita di Indonesia, setiap daerah atau bahkan kampung bisa rutin menerima cukup hewan kurban, kita jarang tidak berqurban serta selalu memiliki orang-orang berkecukupan yang mau berqurban di kampungnya setiap tahun. 

Bukankah dari sedikit contoh cerita ini dapat kita ambil hikmahnya untuk mengurangi keluhan dan meningkatkan rasa syukur kita meski dalam situasi pelik seperti ini? Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Selamat Hari raya idul adha 1442 H.[] 
Lebih baru Lebih lama