Lembaga Media Palestina Tingkatkan Pengaduan Terhadap Facebook


BASHIRAHNEWS.COM, GAZA
- Pada Rabu, (19/5), kelompok hak digital Sada Social dan sejumlah Agen Berita Palestina mengirimkan keluhan resmi ke Facebook atas penyensoran sewenang-wenang pada konten yang diposting di platform oleh wartawan dan komentator Palestina.


Dalam sebuah surat oleh firma hukum terkemuka London Bindmans LLP, Sada Social, Kantor Berita PalToday Koran Al-Hadath, Metras, Mumen Jameel Muhammed Meqdad dan Ultra Palestine meminta Facebook untuk "meninjau keputusannya dan menjelaskan mengapa akun tersebut ditutup, ditangguhkan, dan apakah dalam melakukannya menggunakan kebijaksanaan manusia.”


Surat tersebut menambahkan bahwa Sada Social bermaksud untuk meneruskan keluhan tersebut ke dewan pengawas Facebook dan Pelapor Khusus PBB jika keputusan tersebut tidak ditinjau atau dijelaskan dengan benar.


Keluhan tersebut menyatakan bahwa "Facebook telah melanggar hak fundamental mereka atas kebebasan berekspresi dan Kebijakan Hak Asasi Manusia Perusahaan Facebook sendiri."


Sada Social telah mendokumentasikan ratusan contoh penyensoran Facebook atas konten media sosial yang mendukung hak-hak warga Palestina. Mereka saat ini sedang menyelidiki 159 akun Facebook terkait Palestina, yang tampaknya telah disensor tanpa alasan yang jelas.


Beberapa hari sebelum tindakan keras Facebook terbaru terhadap konten pro-Palestina, Menteri Perang Israel Benny Gantz, bertemu dengan para eksekutif Facebook untuk membuat pernyataan untuk membatasi konten pro-Palestina di Facebook serta situs media sosial lainnya.


Berdasarkan pantauan BASHIRAHNEWS.COM, hingga Sabtu (22/5) aplikasi Facebook di Google Play Store kini mendapat rating rata-rata sebesar 2,4 dari poin penuh 5 dengan lebih dari 115 juta ulasan. Sejak 16 Mei 2021, banyak pengguna Google Play Store yang memberikan rating bintang 1 dengan alasan Facebook membatasi dukungan pada Palestina. [Fatimah]

Lebih baru Lebih lama