Kenapa Mati-matian Membela Palestina?

Foto : istimewa


Oleh Edo Muhammad Abdillah | Mahasiswa STAI Al Fatah Cileungsi, Bogor


Panasnya
topik mengenai kejadian perang antara Palestina dengan zionis israel telah menghebohkan dunia sejak 2 pekan terkahir. Tepatnya pada akhir bulan Ramadhan tahun ini, Masjid Al Aqsa diserang oleh tentara israel dengan segala kebengisannya.

Begitupun jagat internet yang terdepan menyebarkan informasi ini sehingga Hal itu pula yang membuat masyarakat terutama umat muslim kebanyakan menyuarakan kepedulian serta dukungannya untuk Palestina.

Namun, tidak sedikit juga masyarakat yang terlihat diam atau tidak terlalu simpati mengenai kejadian besar ini. Entah itu karena faktor tidak tahu atau mungkin sudah jenuh dengan konflik kedua belah pihak ini. Sehingga secara tidak sadar menganggap ini hal yang sudah biasa dan sering terjadi.

Bagi yang belum mengerti dan mengetahui lebih jauh prihal ini. Berikut beberapa alasan mengapa kita sebagai manusia terlebih umat Islam pada umumnya wajib peduli terhadap Palestina :

1. Masjid Al-Aqsha adalah kiblat pertama umat Islam.

Masjid Al-Aqsha di Palestina adalah kiblat pertama umat Islam, sebelum Allah memerintahkan mengubah arah qiblat dari Masjid Al-Aqsha Palestina ke Masjid Al-Haram di Mekkah.


عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى بَيْتِ الْمَقْدِسِ سِتَّةَ عَشَرَ شَهْرًا حَتَّى نَزَلَتْ الْآيَةُ الَّتِي فِي الْبَقَرَةِ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ…

Artinya : Dari Al-Bara bin ‘Azib berkata, “Saya shalat bersama Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menghadap ke arah Baitul Maqdis selama enam belas bulan, sampai turun ayat di dalam Surah Al-Baqarah WAHAITSU MA KUNTUM FAWALLAU WUJUHAKUM SYATROH…” (H.R. Bukhari).

Ayat di dalam Surah Al-Baqarah yang dimaksud adalah ayat 144 


2. Masjid Al-Aqsha Negeri Para Nabi 

Para nabi utusan Allah, banyak diturunkan di kawasan Masjid Al-Aqsha Palestina dan sekitarnya. Sehingga jejak-jejak langkah kaki para Nabi utusan dalam berdakwah mengesakan Allah, mengajak manusia menyembah dan memperibadati Allah, terukir abadi di negeri para Nabi, Al-Aqsha Palestina.

Bahkan pada waktu Isra Mi’raj, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengimami shalat berjama’ah bersama para nabi di kawasan Masjid Al-Aqsha. Sehingga siapapun yang berkunjung ke Masjid Al-Aqsha, maka di situlah jejak para Nabi pernah shalat dan bersujud kepada Allah.


3. Masjid Al-Aqsha Tempat Singgah Isra’-Mi’raj Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Pada sebuah hadits dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, bahwa Rasulullah bersabda:


أُتِيتُ بِالْبُرَاقِ وَهُوَ دَابَّةٌ أَبْيَضُ طَوِيلٌ فَوْقَ الْحِمَارِ وَدُونَ الْبَغْلِ يَضَعُ حَافِرَهُ عِنْدَ مُنْتَهَى طَرْفِهِ قَالَ فَرَكِبْتُهُ حَتَّى أَتَيْتُ بَيْتَ الْمَقْدِسِ قَالَ فَرَبَطْتُهُ بِالْحَلْقَةِ الَّتِي يَرْبِطُ بِهِ الْأَنْبِيَاءُ قَالَ ثُمَّ دَخَلْتُ الْمَسْجِدَ فَصَلَّيْتُ فِيهِ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ خَرَجْتُ

Artinya: “Aku telah didatangi Buraq. Yaitu seekor binatang yang berwarna putih, lebih besar dari keledai tetapi lebih kecil dari bighal. Ia merendahkan tubuhnya sehingga perut buraq tersebut mencapai ujungnya. Beliau bersabda lagi: “Maka aku segera menungganginya sehingga sampai ke Baitul Maqdis. Beliau bersabda lagi: “Kemudian aku mengikatnya pada tiang masjid sebagaimana yang biasa dilakukan oleh para Nabi. Sejurus kemudian aku masuk ke dalam masjid dan mendirikan shalat sebanyak dua rakaat. Setelah selesai aku terus keluar.” (HR Muslim).


4. Masjid Al-Aqsha adalah Masjid Kedua yang diletakkan Allah di muka bumi. 

Di dalam sebuah hadits disebutkan, pertanyaan Abu Dzar :

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ مَسْجِدٍ وُضِعَ فِي الْأَرْضِ أَوَّلُ قَالَ الْمَسْجِدُ الْحَرَامُ قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ قَالَ ثُمَّ الْمَسْجِدُ الْأَقْصَى قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ يَعْنِي بَيْتَ الْمَقْدِسِ قَالَ قُلْتُ كَمْ بَيْنَهُمَا قَالَ أَرْبَعُونَ سَنَةً

Artinya : “Wahai Rasulullah, masjid apakah yang pertama diletakkan oleh Allah di muka bumi?” Beliau bersabda, “Al-Masjid Al-Haram”. Abu Dzar bertanya lagi, “Kemudian apa?”. Beliau bersabda, “Kemudian Al-Masjid Al-Aqsha”. Berkata Abu Mu’awiyah “Yakni Baitul Maqdis” . Abu Dzar bertanya lagi, “Berapa lama antara keduanya?”. Beliau menjawab, “Empat puluh tahun”. (HR Ahmad dari Abu Dzar).


5. Palestina adalah negara pertama yg mengakui kemerdekaan indonesia.

Setelah proklamasi kemerdekaan, dalam sejarah tercatat bahwa sejumlah negara–negara Timur Tengah yang pertama kali mengakui posisi Indonesia sebagai negara merdeka kala itu. Sejarah mencatat Palestina termasuk negara petama yang mengakui Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 silam.

Tokoh nasionalis Palestina sekaligus Mufti Agung Yerusalem, Amin Al-Husseini, sudah menyatakan pengakuan terhadap negara Indonesia. Pengakuan itu disampaikan lewat siaran radio berbahasa Arab selama dua hari berturut-turut dari Berlin, Jerman, pada 1944. Ucapan selamat dari Syekh Muhammad Amin Al-Husseini pada saat itu bukan pengakuan kedaulatan Indonesia secara sah, melainkan sebatas dukungan kepada Indonesia.

Kehilangan Masjid Al Aqsha sama saja seperti kehilangan Ka'bah di Makkah atau Kehilangan Madinah. Tidakkah kita sanggup kehilangan negeri yang diberkahi ini, negeri para Nabi atau tempat bersejarah dimana Rasulullah Isra Mi'raj? Semoga kita tetap istiqomah.

Demikian beberapa alasan Kuat mengapa kita wajib ikut menyuarakan kebebasan bagi Palestina serta pembebasan Masjid Al Aqsha. 

Al Aqsha Haqquna !!!
Lebih baru Lebih lama