MUI: Orang Islam di Indonesia Banyak yang Murtad Karena Miskin


BASHIRAHNEWS.COM, JAKARTA
- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas menyatakan, menurunnya populasi muslim di Indonesia kurang lebihnya disebabkan faktor kemiskinan. Bahkan menurutnya, ada sejumlah umat Islam yang rela berpindah agama atau murtad karena diiming-imingi harta benda.

Menurut Pew Research Center, pertumbuhan populasi umat Islam di Indonesia belakangan mulai melambat. Bahkan, predikat ‘negara muslim terbesar di dunia’ yang sejak lama disandang Tanah Air cepat atau lambat akan direbut India.

Wakil Ketua Umum (Waketum) MUI, Buya Anwar Abbas mengaku sedih mendengar hasil temuan tersebut. Sebab, sejauh ini Indonesia menjadi negara yang disegani karena populasi umat Islam-nya yang besar.

“Orang melirik negara kita itu karena mayoritas muslim dan jumlahnya terbesar di dunia,” ujar Anwar Abbas, dikutip dari Republika, Rabu (27/1/2021).

Dikutip dari laman hops.id, Anwar Abbas menyatakan bahwa menurunnya populasi muslim di Indonesia disebabkan kemiskinan yang melanda. Akibatnya, ada sejumlah muslim yang rela pindah agama, karena diimingi harta benda.

Anwar mencontohkan, ada seorang anak yang pintar dan bercita-cita tinggi. Namun, mimpi mulianya tersebut harus sirna karena terbentur biaya. Kemudian ada pihak atau kelompok tertentu yang menawarkan dia beasiswa dengan syarat pindah agama. Anak yang belum tahu apa-apa itu kemudian menerimanya dan menjadi murtad.

“Indonesia saat ini memiliki jumlah muslim terbesar, namun kita memiliki masalah terhadap ekonomi, bisa jadi menurunnya peringkat populasi ini diakibatkan karena banyaknya orang murtad akibat kemiskinan,” ujar Anwar Abbas dikutip dari hops.id, Rabu (27/1/2021).

Menurutnya, saat ini yang dibutuhkan umat Islam di Indonesia yakni percepatan pengembangan ekonomi di sektor riil. Sehingga, dapat meningkatkan kontribusi umat Islam di bidang ekonomi.

Anwar menyadari, kemiskinan menjadi titik lemah umat Islam di Indonesia. Itulah mengapa, jika titik lemah tersebut dihilangkan, bukan tak mungkin Tanah Air tetap berada di posisi teratas dalam peringkat populasi muslim dunia.

Anwar Abbas juga berharap, terpilihnya Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah, dapat mengembangkan sektor riil.

“Dengan terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah diharapkan sektor riil dapat berkembang. Karena pemimpin sebelumnya lebih fokus kepada aktivitas finansial semata,” kata dia.

Sebelumnya, Pew Research Center telah memperbaharui data 10 negara dengan populasi Muslim terbanyak di dunia. Jika pada 2010 Indonesia memiliki Muslim terbanyak, data terbaru pada 2015 pun menunjukkan hal serupa. Namun, berbeda saat Pew memprediksi negara dengan Muslim terbanyak pada 2060.

Secara berurutan, saat ini, negara dengan populasi Muslim terbanyak adalah Indonesia,  India, Pakistan, Bangladesh, Nigeria, Mesir, Iran, Turki, Algeria, dan Irak. Sementara, untuk prediksi pada 2068, secara berurutan negara dengan populasi Muslim terbanyak adalah India, Pakistan, Nigeria, Indonesia, Bangladesh, Mesir, Irak, Turki, Iran, dan Afghanistan. [Fatimah]
Lebih baru Lebih lama