Ibu hamil bisa mengonsumsi jagung dengan cara direbus atau
sebagai bahan pelengkap salad. Jagung juga dapat diolah menjadi beragam
hidangan, misalnya sup jagung.
Jagung kerap digunakan sebagai makanan pokok pengganti nasi
karena kandungan karbohidrat yang tinggi. Tak hanya itu, di dalam 100 gram
jagung, juga terkandung sekitar 88 kalori dan beragam nutrisi yang penting bagi
ibu hamil, seperti vitamin B, vitamin E, vitamin K, serta beragam antioksidan
yang meliputi antosianin, lutein, dan zeaxanthin.
Berkat kandungan nutrisi yang melimpah, jagung memiliki
beragam manfaat untuk ibu hamil, di antaranya:
1. Mencukupi kebutuhan energi
Sekitar 50 persen kalori yang dibutuhkan oleh tubuh
diperoleh dari makanan yang mengandung karbohidrat. Salah satu makanan yang
mengandung karbohidrat tinggi adalah jagung. Kandungan karbohidrat kompleks
pada jagung baik untuk mencukupi kebutuhan energi saat hamil.
2. Melancarkan pencernaan
Jagung mengandung banyak serat yang baik untuk sistem
pencernaan. Kandungan serat tersebut juga dapat mencegah ibu hamil dari
sembelit, salah satu keluhan yang kerap terjadi selama kehamilan.
Setiap ibu hamil juga dianjurkan untuk lebih banyak minum
air putih agar kesehatan pencernaan tetap terjaga.
3. Mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin
Jagung juga mengandung protein yang bermanfaat untuk ibu
hamil dan janin. Selama masa kehamilan, protein berperan penting dalam
penyusunan sel-sel dan jaringan tubuh janin.
Dengan tercukupinya asupan protein, janin akan tumbuh dan
berkembang dengan lebih optimal di dalam rahim serta mencegah janin terlahir
prematur atau lahir dengan berat badan rendah.
Selain itu, protein juga dibutuhkan dalam perkembangan
payudara dan jaringan rahim, serta meningkatkan aliran darah selama masa
kehamilan.
4. Mengatasi morning sickness
Jagung mengandung banyak vitamin B kompleks dan folat yang
diperlukan selama masa kehamilan. Asupan nutrisi di dalam jagung ini dapat
mencegah dan meringankan gejala morning sickness yang sering dialami oleh ibu
hamil.
5. Mencegah anemia dan bayi terlahir cacat
Jagung mengandung vitamin B9 (folat) dan zat besi yang
berperan dalam produksi sel darah merah, sehingga baik untuk mendukung
perkembangan janin serta mencegah anemia pada ibu hamil.
Selain itu, kandungan folat pada jagung juga dapat mencegah
bayi terlahir cacat, misalnya cacat tabung saraf, bibir sumbing, hingga
kelainan jantung.
6. Mengatasi kram kaki saat hamil
Jika sering mengalami kram kaki selama hamil, kemungkinan
tubuh Bumil kekurangan asupan kalium.
Jagung mengandung kalium yang berperan penting dalam
mengendalikan kontraksi otot, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam
tubuh, menghantarkan sinyal saraf, serta menjaga tekanan darah agar tetap
stabil.
7. Menjaga kesehatan mata
Jagung mengandung antioksidan yang penting untuk menjaga
kesehatan mata ibu hamil dan janin, yaitu lutein dan zeaxanthin. Jumlah
antioksidan dalam jagung pun lebih tinggi daripada biji-bijian lainnya.
Selain lutein, jagung juga mengandung asam ferulik.
Antioksidan ini baik untuk melindungi fungsi hati dan saraf serta meredakan
peradangan. Asam ferulik juga dipercaya dapat mengontrol kadar gula darah dan
mengurangi risiko depresi pada ibu hamil.
Meski demikian, manfaat asam ferulik pada ibu hamil dan
janin sejauh ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Manfaat jagung untuk ibu hamil tidak hanya bisa diperoleh
dengan mengonsumsi jagung utuh. Sebagai alternatif, makanan berbahan dasar
jagung, seperti tepung maizena dan minyak jagung yang diperkaya dengan nutrisi
tambahan, dapat menjadi pilihan tepat untuk dikonsumsi selama hamil.
Meski manfaat jagung untuk ibu hamil cukup banyak, Bumil
tetap harus mengimbangi asupan gizi dengan makanan lainnya agar nutrisi selama
masa kehamilan tercukupi. Selain itu, periksakan kandungan secara rutin ke
dokter kandungan agar kesehatan ibu dan janin tetap terjaga. [Fatimah]