Prasangka Baik Pada Takdir Sang Penguasa

 

Foto : 'Afif Wafa


Oleh Muhammad 'Afif Wafa | Mahasiswa STAI Al-Fatah Cileungsi, Bogor 


HIDUP di dunia itu ada kalanya senang ada sedih, ada bahagia ada derita, ada mudah ada pula yang sulit, ada yang manis ada juga yang pahit. Tanpa itu semua hidup akan terasa hampa dan tak berwarna. Jika itu kebaikan dan kebahagiaan kita menyebutnya sebagai nikmat dan jika itu keburukan atau kesulitan, kita katakan sebagai ujian. 


Namun hampir semua manusia hanya menginginkan terus diberikan nikmat oleh Allah SWT dan tidak ingin mendapatkan ujian. Padahal ternyata bisa jadi yang kita inginkan itu tidak baik bagi kita. Justru yang tidak kita senangi malah sangat baik bagi kita.


Sebagaimana firman Allah berikut :

وَعَسٰۤى اَنۡ تَكۡرَهُوۡا شَيۡـــًٔا وَّهُوَ خَيۡرٌ لَّـکُمۡ‌ۚ وَعَسٰۤى اَنۡ تُحِبُّوۡا شَيۡـــًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّـكُمۡؕ وَاللّٰهُ يَعۡلَمُ وَاَنۡـتُمۡ لَا تَعۡلَمُوۡنَ

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 216).


BACA JUGA : Mendapat Naungan-Nya Karena Cinta


Sangat jelas sekali ayat tersebut menjelaskan bahwa hakikat kebaikan dalam kehidupan yang sebenarnya bukanlah kebaikan di mata manusia, akan tetapi di mata Tuhan Yang Maha Esa.


Kita kutip beberapa contoh yang sering kita lakukan. Kerap kali ketika kita hendak berpergian, lalu tiba-tiba turun hujan, kita merasa kesal dan menghujat takdir. Atau ketika saat bepergian roda kendaraan kita kempes, kita pun kesal dan menggerutu. Atau juga saat orang tua tidak mengizinkan kita untuk bermain bersama teman, lalu kita marah karena hal tersebut, dan lain sebagainya. 


Coba kita renungkan, kita tidak tahu apa alasan Allah menakdirkan hal itu, bisa jadi hujan tadi adalah cara Allah membuat kita terhindar dari kecelakaan lalu lintas. 


Ada hikmah di balik segala sesuatu. Mungkin kita tidak tahu apa alasan Allah, tapi kita harus meyakini bahwa yang ditakdirkan oleh-Nya selalu menjadi hal terbaik untuk kita. 


Marilah kawan, mulai saat ini kita berusaha berprasangka baik dan menerima apapun yang Allah takdirkan untuk kita. 


Jangan mencela sesuatu yang kita anggap buruk sehingga kita membenci atau marah dengan takdir Allah, padahal sejatinya ada kebaikan yang luar biasa dari-Nya.[] 

Lebih baru Lebih lama