Seruan itu, ia sampaikan setelah sarannya bagi presiden Perancis Emmanuel Macron untuk menjalani "pemeriksaan kesehatan mental". Recep Tayyib Erdogan sendiri telah bergabung dengan seruan yang berkembang di negara-negara muslim untuk memboikot barang-barang Perancis.
"Politisi Eropa harus mengatakan 'hentikan' kampanye kebencian yang dipimpin oleh Presiden Prancis Macron," kata Erdogan.
Baca Juga : Gempa Kekuatan 7M Guncang Turki - Yunani
Prancis telah menarik kembali Duta besarnya untuk Turki dan menyerukan boikot agar "segera dihentikan”.
Itu terjadi setelah Macron membela hak karikatur Nabi Muhammad Saw setelah pemenggalan kepala Samuel Paty, seorang guru yang menunjukkan gambar-gambar itu kepada murid-muridnya selama diskusi tentang kebebasan berbicara.
Sementara mengkritik karikatur, juru bicara Erdogan juga mengutuk pembunuhan itu, menyebutnya "mengerikan" dan "barbarisme".
Sementara itu, dari Maroko hingga Bangladesh, pengunjuk rasa dan pedagang di beberapa negara telah berjanji untuk membersihkan rak-rak barang Prancis.[]
Tags:
berita