Wilayah Kabupaten Bogor Rawan Bencana Pada Musim Hujan

 


BASHIRAHNEWS.COM, BOGOR - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memetakan wilayah rawan bencana banjir bandang dan longsor yang dipengaruhi fenomena La Nina atau curah hujan. 


Pemetaan tersebut dilakukan dalam rangka kesiapsiagaan potensi bencana hidrometeorologi setiap kecamatan di Kabupaten Bogor.


Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin menyebut bahwa 50 persen wilayah Kabupaten Bogor masuk kategori rawan bencana.


Tercatat ada 22 kecamatan yang rawan bencana seperti banjir, longsor, puting beliung dan termasuk daerah padat penduduk rawan bencana kebakaran.


"Ada 22 dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor yang rawan terjadi bencana alam. Ini dipetakan berdasarkan pengalaman bencana sebelumnya. Jadi harus waspada dan perlu diantisipasi," kata Burhan usai apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana di Cibinong, Jumat (23/10/2020).


Ia mengatakan, Pemkab Bogor akan memberi perhatian lebih dalam upaya pencegahan dan penanganan, termasuk beberapa bantuan alat yang dinilai masih kurang.


BACA JUGA : Angin Puting Beliung Terjang Bekasi Siang Ini


Adapun beberapa perlengkapan yang dibutuhkan seperti mobil komunikasi lapangan, mobil kendaraan untuk rumah sakit lapangan, dan alat sejenis lainnya.


Beberapa perlengkapan itu untuk digunakan di kecamatan terpelosok yang tidak terjangkau sinyal seperti di sekitar wilayah Kecamatan Sukamakmur, Malasari, dan Kecamatan Nanggung.


"Di sana jaringannya kurang bagus. Jadi seperti mobil pemancar jalan itu harus punya. Mungkin nanti secara bertahap akan ditambah, karena ini untuk masyarakat," kata dia.


Ia mengatakan, masyarakat juga perlu waspada.Pasalnya, Kabupaten Bogor merupakan daerah terpadat penduduk di Indonesia, di mana jumlahnya sampai 6 juta jiwa.


Selain itu, Kabupaten Bogor memiliki bentang wilayah berupa dataran rendah di bagian Utara dan dataran tinggi di bagian Selatan.


"Artinya sedia payung sebelum hujan. Jadi persiapan ini pengecekan personel disiapkan juga dari awal," kata dia.


Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengingatkan jajarannya untuk waspada dan mengantisipasi potensi bencana di musim hujan.


Jokowi mengatakan, akumulasi curah hujan pada 2020 akan naik 20-40 persen.


Jokowi juga menyebutkan laporan dari BMKG mengenai fenomena La Nina yang diprediksi akan menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi curah hujan bulanan di Indonesia.

(Sumber : kompas.com)

Lebih baru Lebih lama