Ustadzah Halimatus di STAI Al-Fatah: Lingkungan Jadi Faktor Mental Health

Photo by Aurallya Finandya Putri

BASHIRAHNEWS.COM, BOGOR – Di tengah maraknya fenomena overthinking dan isu kesehatan mental yang melanda generasi muda, mahasiswa semester V Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah sukses menggelar seminar edukatif bertajuk “Ngaji Psikolog: Bahas Mental Health Menurut Kajian Islam”, pada Jumat (26/12). 

Seminar yang berlangsung di Ruang 1 dan 2 Gedung STAI Al-Fatah ini menarik antusiasme besar tidak hanya dari mahasiswa internal kampus, staf, dan dosen, tetapi juga mahasiswa lintas kampus serta pelajar setingkat SMP dan MA di wilayah Cileungsi, Bogor.

Menelusuri Akar Trauma: Lingkungan dan Keluarga

Hadir sebagai narasumber utama, Ustadzah Siti Halimatus Sa’diyyah, M.Pd., memberikan paparan tajam mengenai dinamika kesehatan mental dalam perspektif psikologi Islam. Dalam uraiannya, ia menggarisbawahi bahwa rusaknya kesehatan mental seseorang sering kali bukan terjadi secara tiba-tiba, melainkan akumulasi dari faktor eksternal.

"Salah satu penyebab utama rusaknya jiwa dan mental adalah faktor lingkungan serta cara orang tua dalam mengasuh," tegas Halimah di hadapan para peserta.

Ia menjelaskan bahwa pola asuh yang keliru di masa kecil dapat menjadi pemicu utama timbulnya trauma berkepanjangan yang dibawa hingga usia dewasa. Menurutnya, memahami kesehatan mental berarti juga harus berani mengevaluasi bagaimana lingkungan terdekat memberikan pengaruh terhadap perkembangan psikis individu.

Solusi Berbasis Spiritual dan Psikologis

Materi yang disampaikan tidak hanya berhenti pada pemetaan masalah, tetapi juga menawarkan solusi relevan. Halimah menekankan pentingnya integrasi antara ilmu psikologi modern dengan nilai-nilai keislaman sebagai bentuk "pengobatan" jiwa yang komprehensif.

Hal ini dirasakan langsung oleh salah satu peserta, Adhia, yang mengaku mendapatkan pencerahan baru. 

"Alhamdulillah, melalui seminar ini saya tahu bahwa cara menyembuhkan diri dari masalah mental health adalah dengan mengenal diri sendiri serta lebih mendekatkan diri kepada Allah," ungkapnya dalam sesi wawancara bersama Bashirah Media pada jumat (26/12). 

Adhia juga menambahkan bahwa kegiatan ini sangat menyentuh fenomena "overthinking" yang kerap dialami generasinya. "Sangat relevan untuk kami para Gen Z. Semoga acara seperti ini lebih sering diadakan," harapnya.

Dakwah Edukatif di Penghujung Tahun

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB ini dirancang oleh panitia sebagai bentuk kepedulian nyata mahasiswa terhadap kondisi remaja saat ini. 

Selain sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif, rangkaian acara juga diwarnai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, pembacaan puisi yang menggugah emosi, hingga sesi foto bersama.

Sebagai penunjang semangat, para peserta juga difasilitasi dengan e-certificate dan konsumsi berupa snack dan air mieral. 

Melalui seminar ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan mental sebagai bagian dari amanah Tuhan yang harus dijaga.

Lebih baru Lebih lama