![]() |
| Kerusakan dan ratusan warga meninggal akibat banjir bandang dan tanah longsor di Pulau Sumatera. (Photo by REUTERS/Stringer) |
Aksi penggalangan dana bertajuk "Satu Tangan untuk Sumatra" ini akan dimulai pada Rabu sore, 3 Desember 2025 (hari ini). Seluruh mahasiswa aktif STAI Al-Fatah akan diterjunkan langsung ke lapangan, berkolaborasi dengan personel UAR yang juga bertugas mengamankan jalannya kegiatan.
Fokus di Titik Keramaian Cileungsi
Penggalangan dana direncanakan akan menyasar beberapa titik strategis di sekitar Cileungsi, Bogor, yang dikenal ramai akan aktivitas warga, di antaranya:
- Lampu Merah Flyover Cileungs.
- Pasar Cileungsi.
- SPBU Perempatan Cileungsi
Dana yang terkumpul dari aksi ini akan disalurkan untuk membantu upaya pemulihan dan memenuhi kebutuhan mendesak para korban bencana di Sumatra.
Sebelumnya, pada Ahad (30/11), dua mahasiswa STAI Al-Fatah bersama tim UAR telah diberangkatkan menuju Sumatra dalam misi kemanusiaan penanggulangan bencana. Tim tersebut diperkirakan akan tiba di tempat tujuan pada Jumat, 5 Desember 2025, untuk memulai upaya bantuan dan koordinasi di lokasi.
Aksi penggalangan dana ini merupakan bentuk komitmen nyata civitas akademika STAI Al-Fatah dan UAR untuk menunjukkan solidaritas dan kepedulian terhadap bencana kemanusiaan yang menimpa saudara sebangsa di Sumatra.
Tentang STAI Al-Fatah
STAI Al-Fatah adalah perguruan tinggi swasta berbasis agama Islam yang berlokasi di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kampus ini berada dalam lingkungan yang dikenal religius, yaitu Kompleks Pondok Pesantren Al-Fatah.
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah berdiri pada tahun 1999 memiliki satu Program Studi yaitu Komunikasi & Penyiaran Islam dengan No. SK Pendirian : E/14/2000,
Saat ini STAI Al-Fatah Cileungsi telah menghadirkan beberapa program studi (Prodi) baru yaitu Ekonomi Syari'ah dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA).
Tentang Ukhuwah Al-Fatah Rencue
Ukhuwah Alfatah Rescue adalah lembaga yang bergerak di bidang kemanusiaan non profit dan sudah memiliki beberapa koordinator wilayah di Indonesia
UAR pertama kali terbentuk saat bencana tsunami Aceh tahun 2004, diprakarsai oleh H. Muhyidin Hamidy (alm) dan diketuai H. Bustamin Uce yang kini menjabat sebagai pembina UAR Pusat. Pada tahun 2011, organisasi ini resmi berbadan hukum melalui Akta Notaris Sakuri, S.H., dan terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Markas pusatnya berada di Desa Pasirangin, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Regenerasi kepemimpinan terjadi pada Oktober 2023, dengan penunjukan H. Endang Sudrajat sebagai Ketua Umum, setelah sebelumnya menjabat sebagai Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Jabodetabek Banten.
[Redaktur Bashirah]
