![]() |
| Foto bersama tim Relawan bencana Sumatra sebelum keberangkatan, pada Ahad 30/11. (Photo by Dokumentasi UAR) |
BASHIRAHNEWS.COM, BOGOR - 2 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Fatah (STAIA) Bogor yang tergabung dalam Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) terus melanjutkan misi kemanusiaan dalam operasi penanggulangan bencana Sumatera.
Setelah diberangkatkan pada Ahad (30/11), saat ini, Selasa (2/12) tim telah berada di Jambi untuk melanjutkan mobilisasi menuju wilayah terdampak menggunakan KRI 990 DR. Soeharso, kapal rumah sakit milik Tentara Nasional Indonesia (TNI)Angkatan Laut (AL) yang ditugaskan sebagai armada bantuan bencana.
Dalam laporan nya melalui rekaman video, Mahasiswa STAIA, M. Ramadhan Al-Faqih, yang menjadi bagian dari tim relawan, melaporkan bahwa mereka telah melakukan koordinasi di Jambi sebelum naik ke KRI 990 untuk pergerakan lanjutan. Kapal tersebut menjadi pusat operasi relawan dan logistik, dengan membawa berbagai kebutuhan darurat, tenaga medis dan relawan dari beberapa lembaga.
KRI 990 DR. Soeharso menjadi salah satu kapal strategis dalam operasi ini, berfungsi sebagai tempat perawatan, ruang koordinasi, sekaligus sarana distribusi bantuan menuju wilayah yang sulit dijangkau melalui jalur darat. Relawan STAIA yang berada di atas kapal turut membantu pemeriksaan logistik, dan persiapan penyaluran bantuan ke titik-titik terdampak di Sumatera.
Cuaca yang berubah-ubah dan kondisi perairan yang dinamis menjadi tantangan tersendiri bagi tim. Namun semangat kemanusiaan serta kesiapsiagaan para relawan membuat operasi ini tetap berjalan lancar dan terkoordinasi.
Pihak STAIA Al-Fatah menyampaikan apresiasi dan doa bagi seluruh relawan yang bertugas, sekaligus mengajak masyarakat untuk terus memberikan dukungan moril dan material. Bantuan apa pun sangat berarti dalam mempercepat proses pemulihan masyarakat di wilayah bencana.
Tim STAIA bersama Ukhuwah Al-Fatah Rescue akan terus memberikan laporan perkembangan terbaru selama operasi berlangsung hingga bantuan dapat tersalurkan secara optimal kepada masyarakat yang membutuhkan. Diperkirakan perjalanan akan memakan waktu sekitar 5 hari dan Tim akan tiba di tujuan pada jumat (05/12).
(Auralya Finandiya Putri)
