Supermoon Harvest Moon Hiasi Langit Indonesia, Fenomena Akan Berlanjut hingga November

Harvest Moon, di atas kawasan Lower Manhattan dari Jersey City, New Jersey, Amerika Serikat, Senin (6/10/2025). Bulan tampak lebih besar karena berada di titik terdekatnya dengan Bumi.
Foto by REUTERS/Kylie Cooper

BASHIRAHNEWS. COM, BOGOR
– Fenomena langit langka, yakni Supermoon Harvest Moone pertama tahun ini tampak memukau hiasi langit Indonesia dan berbagai berbagai negara di Dunia, pada Selasa malam (7/10). 

Sebelumnya, Harvest Moon sudah tampak terbit di atas Jembatan Mario Cuomo yang membentang di Sungai Hudson, Grandview, New York, Amerika Serikat, pada Senin (6/10/2025). 

Bulan purnama terbesar dan paling terang sepanjang tahun ini tampak menghiasi langit sejak petang hari, memancarkan cahaya oranye keemasan yang menawan.

Fenomena ini terjadi ketika Bulan berada di titik terdekatnya dengan Bumi atau perigee, membuatnya tampak hingga 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dibanding purnama biasa. 

Menurut laporan NASA, fase puncak purnama berlangsung pada pukul 22.48 WIB, namun penampakan terbaik justru terjadi saat bulan mulai terbit di cakrawala timur.

“Bulan tampak luar biasa besar ketika berada di dekat cakrawala karena efek optik yang disebut moon illusion,” tulis NASA dalam situs resminya. 

Fenomena ini membuat otak manusia menafsirkan bulan sebagai objek yang lebih besar ketika terdapat referensi visual seperti pepohonan atau bangunan di latar depan.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia malam ini cenderung cerah, sehingga supermoon dapat diamati dengan jelas di berbagai daerah.

 “Untuk wilayah dengan tingkat polusi cahaya rendah, seperti di pegunungan atau pesisir, pemandangan supermoon akan terlihat sangat indah dan jelas tanpa perlu alat bantu,” tulis BMKG dalam keterangannya.

Berdasarkan data BMKG, fase purnama terjadi pada 7 Oktober 2025 pukul 10.47 WIB, sedangkan jarak terdekat Bulan dengan Bumi tercapai pada 8 Oktober 2025 pukul 19.35 WIB dengan jarak 359.819 kilometer. Selain supermoon, langit malam juga dihiasi sisa aktivitas hujan meteor Draconids yang berlangsung antara 6 hingga 10 Oktober.

Fenomena Harvest Moon kali ini menjadi istimewa karena merupakan kemunculan paling akhir sejak tahun 1987 dan supermoon pertama setelah hampir 11 bulan. Supermoon berikutnya diprediksi akan terjadi pada 5 November 2025, disusul Cold Moon di bulan Desember mendatang, menjadikan malam ini momen langka untuk menikmati keindahan alam semesta. (Redaktur Bashirah


Lebih baru Lebih lama