Spanduk protes siswa SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten. Foto: Dok. Istimewa
BASHIRAHNEWS. COM, BOGOR – Ratusan siswa SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak,Banten, menggelar aksi solidaritas dengan mogok sekolah pada Senin (13/10/2025). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kepala sekolah yang menampar salah satu siswa karena ketahuan merokok.
Dalam foto yang beredar di media sosial, para siswa tampak membentangkan spanduk bertuliskan “Kami tidak akan sekolah sebelum kepsek dilengserkan”. Namun, spanduk tersebut kini telah dicopot dari area sekolah.
Aksi ini diduga dipicu oleh insiden yang terjadi pada Jumat (10/10/2025) lalu. Dalam kejadian itu, kepala sekolah menegur seorang siswa yang kedapatan merokok saat kegiatan Jumat Bersih.
Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, mengatakan sekitar 630 siswa dari 19 kelas tidak masuk sekolah pada hari Senin. "Semuanya sekitar 630 murid, kami sudah koordinasi dengan Wakasek agar KBM tetap kondusif, tetapi ternyata anak-anak punya cerita sendiri," kata Dini, dikutip dari Kompas.com.
Dini menjelaskan, kejadian bermula saat dirinya menegur siswa yang ketahuan merokok, namun siswa tersebut tidak mengakui perbuatannya. "Saya kecewa bukan karena dia merokok, melainkan karena tidak jujur. Saya spontan menegur dengan keras, bahkan sempat memukul pelan karena menahan emosi. Tapi saya tegaskan, tidak ada pemukulan keras," ujarnya.
Ia mengaku telah berkomunikasi dengan Komite Sekolah dan orang tua murid setelah insiden itu terjadi. Meski begitu, para siswa tetap memutuskan untuk melakukan aksi mogok sekolah pada Senin pagi.
Menanggapi situasi tersebut, Gubernur Banten Andra Soni mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan sementara Kepala SMAN 1 Cimarga. "Akan segera dinonaktifkan," ujar Andra kepada wartawan di Pendopo Gubernur Banten, Serang, Selasa (14/10/2025).
Sementara itu, Sekda Banten Deden Apriandhi menyebut telah melihat rekaman video insiden antara guru dan murid tersebut. Ia mengatakan telah memerintahkan Plt Kadisdikbud Banten, Lukman, untuk memanggil guru-guru yang mengetahui kejadian itu.
"Untuk menindaklanjuti kejadian ini, kami memanggil pihak-pihak terkait agar dimintai keterangan hari ini, dan mudah-mudahan bisa segera kita tindaklanjuti," jelas Deden. Ia menegaskan, jika terbukti terjadi kekerasan, Pemprov Banten akan mengambil tindakan disiplin sesuai hukum.
“Kalau memang sampai ada tindakan kekerasan, mungkin pemberhentian,” ujarnya. “Sambil melakukan pendalaman, kita akan menonaktifkan sementara dulu guru yang bersangkutan supaya clear,” tambahnya.
Deden menilai langkah tersebut penting untuk menstabilkan situasi di sekolah. Ia berharap kondisi belajar mengajar di SMAN 1 Cimarga segera kembali normal setelah adanya keputusan penonaktifan sementara kepala sekolah. (Budi Nur Sholehah)
Sumber : Kompastv, Tribun Banten, KumparanNews