
BNN meluncurkan program Jaga Jakarta Tanpa Narkoba (Ondang/detikcom)
BASHIRAHNEWS.COM, JAKARTA — Badan Narkotika Nasional (BNN) resmi meluncurkan program bertajuk “Jaga Jakarta Tanpa Narkoba” melalui apel kebangsaan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Kamis (30/10/2025). Kegiatan ini menjadi ajakan bersama bagi seluruh elemen masyarakat dan instansi untuk bersatu dalam memberantas penyalahgunaan narkoba.
Peluncuran program tersebut diinisiasi oleh BNN dan diikuti oleh berbagai instansi, termasuk mahasiswa STAI Al-Fatah yang mewakili Menwa Jayakarta. Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, seperti Sekda Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri, dan Pangdam Jaya Mayjen Deddy Suryadi.
Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto secara resmi membuka kegiatan dengan penuh semangat di hadapan peserta apel kebangsaan.
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, saya nyatakan program Jaga Jakarta Tanpa Narkoba secara resmi diluncurkan,” kata Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto dalam acara apel kebangsaan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (30/10/2025).
Program Jaga Jakarta Tanpa Narkoba lahir dari kolaborasi lintas sektoral antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan penegak hukum dalam mencegah peredaran narkoba. Inisiatif ini juga melibatkan dunia pendidikan, dunia usaha, media massa, tokoh agama, pemuda, dan berbagai elemen masyarakat lainnya.
“Penyalahgunaan narkoba kini telah menyentuh berbagai lapisan masyarakat tanpa memandang usia, profesi, ataupun status sosial. Narkoba pun secara nyata telah menjadi momok yang merongrong stabilitas nasional, tidak hanya merusak individu, namun juga menjadi sarana instrumen subversif yang dapat melemahkan generasi muda,” jelas Suyudi.
Suyudi juga memaparkan hasil penelitian bersama Balai Litbang UI dan BNN yang menunjukkan bahwa pada tahun 2023, kerugian ekonomi nasional akibat narkotika mencapai Rp84,7 triliun per tahun. Angka tersebut mencakup hilangnya produktivitas tenaga kerja, biaya kesehatan, pemulihan, serta dampak sosial yang diakibatkan penyalahgunaan narkoba.
Program ini memiliki fokus utama pada penguatan ketahanan masyarakat melalui pembentukan dan penguatan Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba).
Selain itu, BNN juga mengedepankan pemanfaatan teknologi informasi dan media digital untuk memperluas jangkauan upaya pencegahan dan meningkatkan literasi masyarakat terhadap bahaya narkoba, khususnya di kalangan generasi muda.
Dalam kesempatan tersebut, Pemprov DKI Jakarta, Marullah Matali, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif BNN. Ia menilai program ini penting untuk menjaga Jakarta agar tetap aman, sehat, dan bebas dari ancaman penyalahgunaan narkoba.
“Semoga apel ini turut menginspirasi berbagai pihak agar terus menyalakan semangat kebangsaan dengan berbagai aksi nyata pemberantasan narkoba. Bersama kita Jaga Jakarta Tanpa Narkoba guna melahirkan generasi penerus yang sehat dan berdaya saing untuk Jakarta serta Indonesia,” ujar Marullah.

Foto bersama mahasiswa perwakilan Menwa Jayakarta saat menghadiri peluncuran program "Jaga Jakarta Tanpa Narkoba" di Monas, Kamis 30/10.
Apel kebangsaan ini menjadi simbol komitmen dan sinergi antara BNN, instansi pemerintah, mahasiswa, dan masyarakat dalam melawan penyalahgunaan narkoba.
Melalui kerja sama lintas sektor, BNN berharap program Jaga Jakarta Tanpa Narkoba dapat menjadi gerakan berkelanjutan dalam menjaga masa depan generasi muda Indonesia. (Budi Nur Shalehah)