 |
| Gerakan Pangan Murah di Alun-Alun Cirimekar, Cibinong, Kabupaten Bogor. (Foto: Muhammad Ali/Radar Bogor) |
BASHIRAHNEWS.COM, BOGOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) kembali hadirkan program Gerakan Pangan Murah sepanjang September 2025.
Program ini digelar di 15 titik kecamatan sebagai upaya menjaga stabilitas harga sekaligus meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Kepala DKP Kabupaten Bogor, Teuku Mulya, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap ketahanan pangan dan daya beli masyarakat.
“Melalui Gerakan Pangan Murah, masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga di bawah pasaran karena sudah disubsidi pemerintah. Harapannya program ini benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya, Minggu (14/9).
Ia menambahkan, pasar murah menjadi solusi di tengah kondisi harga pangan yang kerap berfluktuasi. Dengan demikian, masyarakat tidak terlalu terbebani oleh kenaikan harga yang sering kali tidak menentu.
Gerakan Pangan Murah akan berlangsung pada 16–24 September 2025 disejumlah lokasi wilayah Kabupaten Bogor, yaitu:
16 September 2025
- Halaman Kantor Kecamatan Ciawi
- Halaman Kantor Kecamatan Sukamakmur.
- Halaman Kantor Kecamatan Rumpin.
- Area Pendidikan Yappa dan Muhammadiyah, Desa Cileungsi Kecamatan Cileungsi.
- Halaman Kantor Kecamatan Jonggol.
- Halaman Kantor Desa Tegal Waru, Kecamatan Ciampea.
- Halaman Kantor Kecamatan Ciomas.
- Halaman Kantor Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri.
- Halaman Kantor Kecamatan Tanjungsari.
- Halaman Kantor Kecamatan Cibungbulang
17 September 2025
- Halaman Kantor Desa Batujajar, Kecamatan Cigudeg.
- Halaman Kantor Kecamatan Citeureup
18 September 2025
- Halaman Kantor Kecamatan Cariu
19 September 2025
- Halaman Kantor Kelurahan Nanggewer Mekar, Kecamatan Cibinong
21 September 2025
- Lapangan SSB RW 07 Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong
23 September 2025
- Halaman Kantor Kecamatan Parung Panjang
24 September 2025
- Halaman Kantor Kecamatan Leuwisadeng
“Program ini bukan sekadar jual beli, tetapi juga bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjaga ketersediaan pangan dengan harga terjangkau,” tutup Teuku Mulya. (RB)
(sumber : Radar Bogor 14/09)