![]() |
Dokumentasi Imam Santoso |
BASHIRAHNEWS.COM, JAKARTA- Majelis Pengurus Pusat Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (MPP ICMI) melakukan kunjungan ke Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI di Jakarta Pusat dengan tujuan memberikan masukan terkait Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Senin (14/8).
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum ICMI Arif Satria, menyampaikan pokok-pokok pikiran dari hasil tim kelompok kerja (Pokja) RPJPN ICMI yang diharapkan dapat masuk dalam agenda pembangunan RPJPN 2025-2045.
"Pokok-pokok pikiran yang disampaikan langsung kepada Menteri PPN / Kepala Bappenas ini kiranya dapat memperkaya khazanah kajian dalam pembahasan dan penetapan RPJPN 2025-2045 sebagai road map Indonesia ke depan. Ini jadi komitmen ICMI untuk berkontribusi dalam pemikiran pembangunan nasional," Ucap Arif.
Ia menyebut, ICMI telah melakukan langkah-langkah pro aktif mulai dari pembentukan Tim Pokja RPJPN, mengadakan pertemuan dan rapat-rapat tim, sampai diselenggarakannya Diskusi Kelompok Terarah (FGD), sehingga tercipta pokok-pokok pikiran prinsip perencanaan pembangunan.
"Dalam Penyusunan RPJPN 2025-2045, ICMI mengusulkan perencanaan pembangunan berfokus pada prinsip kedaulatan, keadilan, kesejahteraan, dan keberlanjutan," Kata Arif.
Bappenas Terima Baik Masukan ICMI
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menerima baik masukan dan usulan MPP ICMI untuk RPJPN tersebut. Dia mengatakan RPJPN ini disusun atas amanat Undang-Undang Perencanaan Pembangunanan Nasional yang harus dilaksanakan tiap 20 tahun sekali.
"Rancangan Akhir RPJPN 2025-2045 ini bisa menjadi penentu arah pembangunan jangka panjang. Usulan dan masukan yang disampaikan ICMI akan menjadi bahan perbaikan," kata Suharso didampingi Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti.
Rencananya, RPJPN ini akan diajukan ke DPR dan menjadi RUU pada akhir 2023, kemudian setelah disetujui akan menjadi Undang-Undang.
Rancangan Akhir RPJPN 2025-2045, yang digarap oleh Kementerian PPN/Bappenas, berfungsi sebagai panduan perencanaan pembangunan dua dekade ke depan. Dokumen ini melibatkan berbagai pihak yang berkontribusi dalam memperkuat tujuan dan sasaran pembangunan, dengan tujuan mendorong Indonesia menuju status negara maju.
Visi Indonesia Emas 2045 juga menargetkan Indonesia untuk menjadi negara yang memiliki kepemimpinan dan pengaruh yang signifikan dalam kancah global, dengan tingkat kemiskinan yang mendekati nol persen.
Untuk mewujudkan target tersebut, RPJPN 2025-2045 telah merumuskan 8 Agenda Pembangunan, 17 Arah Pembangunan yang diukur melalui 45 Indikator Utama Pembangunan.
Pertemuan tersebut dihadiri Wakil Ketua Umum ICMI Prof. Dr. IR. Mohammad Jafar Hafsah, IPM.; Sekretaris Jenderal, Dr. Ir. Andi Yuliani Paris, M.Sc.; bersama Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) RPJPN ICMI dari sembilan bidang: Pokja ekonomi syariah, ekonomi, agama, pendidikan, hukum & HAM, energi, lingkungan Hidup, pangan dan agro maritim, dan hubungan luar negeri.[Faturrahman]