BASHIRAHNEWS.COM, JAKARTA- Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) mendorong perubahan dalam demokrasi ekonomi di tanah air, dengan tujuan mewujudkan kesetaraan sosial dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Tindakan ini dipicu oleh prinsip dalam UUD 1945 yang menegaskan bahwa bentuk sistem ekonomi Indonesia adalah ekonomi kerakyatan, dalam webinar yang diselenggarakan di Jakarta, Senin (28/8).
“Sistem ekonomi ini secara prinsip menolak sekularisme dan kapitalisme Barat, serta mengintegrasikan nilai-nilai ekonomi Islam. Pada saat yang sama, dipadukan dengan nilai-nilai ekonomi masyarakat Indonesia, yakni ekonomi kerakyatan,” kata Wakil Ketua Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Pusat, Didin S.Damanhuri.
Didin menambahkan, perubahan dalam sistem demokrasi sangat krusial dengan fokus pada sistem meratakan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Menurutnya, demokrasi bukan hanya pengembangan pembentukan dasar politik, melainkan ekonomi juga perlu mengarah pada pembentukan keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat.
"Harusnya demokrasi ekonomi dalam jangka panjang di Indonesia itu terkorelasi bagi keadilan sosial dan kesejahteraan bagi rakyat. Umat (masyarakat Muslim) terutama harusnya yang paling depan mengawal demokrasi dengan format baru ini, karena sekarang ini umatlah yang paling dirugikan dengan demokrasi liar yang Western demokrasi dan ke arah sekularisme itu," Lanjut Didin. [Faturrahman]