Kemenkes RI Kerahkan Nakes Beserta Bantuan Logistik

pict by google

BASHIRAHNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Kementerian Kesehatan, Muhammad Syahril, mengungkapkan pihaknya mengerahkan sejumlah tenaga kesehatan dan bantuan logistik untuk menangani korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, (22/11).

"Pelayanan terhadap korban terus berjalan. Saat ini terdapat kerusakan di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan dan masih dalam pendataan Kemenkes," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.


Syahril menyatakan pihaknya telah melakukan kerja sama dengan sejumlah tenaga kesehatan untuk menangani korban gempa. Diantaranya adalah Kantor Kesehatan Pelabuhan yang mengerahkan sebanyak 26 tenaga kesehatan dan tiga ambulan dan RSUP Hasan Sadikin yang mengirimkan tim dan mempersiapkan UGD untuk melayani pasien dari Cianjur.


Selain itu Kemenkes jugaa bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang  menyalurkan tiga dokter spesialis bedah, satu tim medis dan satu ambulan. Ada juga bantuan dari Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI) yang mengerahkan tiga dokter spesialis bedah ortopedi, dan lima petugas PSC (Public Safety Center) 119.


Telah termobilisasi sejumlah tenaga kesehatan antara lain dari bidang kedokteran dan tenaga kesehatan (Biddokes) 22 tenaga kesehatan dan 1 ambulans;

  • Kantor Kesehatan Pelabuhan 26 tenaga kesehatan dan 3 ambulans
  • RSUP Hasan Sadikin siap mengirimkan tim dan menyiapkan UGD untuk melayani pasien dari Cianjur
  • IDI, 3 dokter spesialis bedah, 1 tim medis dan 1 ambulans
  • Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI), 3 dokter spesialis bedah ortopedi, dan 5 petugas PSC (Public Safety Center) 119.

Kemenkes juga memobilisasi logistic kesehatan berupa tenda rangka ukuran 6×12 meter, velbed, kit operasional HEOC, obat-obatan, masker, masker anak, APD, oksigen konsentrator, antigen kit, emergency kit, handscoon, body bag, pampers dewasa dan anak, paket kesling, family kit.


Adapun prosedur triase penanggulangan kegawatdaruratan, bagi korban luka ringan dan dapat dilakukan rawat jalan, dilakukan perawatan di Rumah Sakit Cimacan dan Rumah Sakit Dr. Hafiz.


Untuk pasien dengan kondisi luka sedang, dilakukan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara dan RS Lapangan TNI.


Sementara itu, pasien yang memerlukan pengobatan dengan segera karena kondisi yang kritis dan membutuhkan operasi besar, dimobilisasi ke 3 rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, RSUD Kota Bogor, dan RS Sukabumi. []

Muarofah Syaada

Jurnalis Bashirah Media

Lebih baru Lebih lama