![]() |
foto: Kementrian Kesehatan RI |
BASHIRAHNEWS.COM, JAKARTA - Tercatat puluhan anak di seluruh Indonesia meninggal dunia akibat penyakit yang dinamai gangguan ginjal akut progresif atipikal.
Kasus kematian terbanyak ada di Jakarta dengan 25 kematian, diikuti 11 kasus di Bali, 1 kasus di NTT, 7 di Sumatera Utara dan 5 kasus kematian di Yogyakarta.
Sebagai antisipasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan surat edaran terkait gagal ginjal akut
atipikal ini.
Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak, ditekan oleh Plt Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Murti Utami pada Selasa (18/10).
Salah satu isi dari surat edaran tersebut adalah sebagai berikut, seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas atau bebas terbatas dalam bentuk syrup kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undang.
Hingga saat ini, penyebab terjadinya gagal ginjal akut pada anak belum diketahui secara pasti. Terkait hal tersebut, Kemenkes RI menyebutkan bahwa pemerintah bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan tim dokter RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) telah membentuk tim untuk mengamati dan menyelidiki kasus misterius pada anak tersebut. [Ibnu Sina]