Ariel Koren Tolak Kerjasama Google Dengan Zionis

sumber foto Aqsha Working Grup 

BASHIRAHNEWS.COM, JAKARTA- Karyawan senior Google, Ariel Koren mengundurkan diri dari Google pada Minggu (31/08) karena perlakuan Google terhadapnya dan karyawan lain yang mendukung Palestina. 

“Alih-alih mendengarkan karyawan yang ingin Google menjalankan prinsip-prinsip etikanya, Google secara agresif justru mengejar kontrak militer dari apartheid Israel dan membungkam suara karyawannya melalui sebuah pola. Membungkam dan menstigma saya dan banyak orang lain.” Tulis Koren di Medium.

Google bersama Amazon secara gencar memberikan bantuan teknologi jangka Panjang kepada Israel dalam mengawasi gerak-gerik warga Palestina melalui proyek Nimbus. Nimbus Project adalah teknoogi cloud yang dimanfaatkan oleh Zionis Israel untuk mengawasi gerak gerik warga diseluruh daratan Palestina. Kerjasama Nimbus Project ini ditandatangani di Yerusalem, saat Zionis tengah membombardi Gaza dan mengusir warga Palestina dari rumah mereka pada Mei tahun 2021.

Koren adalah salah satu karyawan google yang keras menentang keterlibatan Google dengan kejahatan Zionis di Palestina. Kelompok pekerja Google anti Zionis ini menggalang kampanye #NoTechForApartheid; Tak Ada Teknologi Untuk Apartheid. Bagi mereka, teknologi haruslah dimanfaatkan untuk menyatukan manusia, bukan pembersihan etnik dan kolonialisme.

Meskipun sering dipanggil oleh HRD  suara pembelaan terhadap Palestina, mereka tidak jera. Bahkan pada tanggal 8 September ini, mereka berencana melakukan aksi secara serentak. Selain Google, mereka juga menentang keterlibatan Amazon dalam Nimbus Project ini. Aksi akan dilaksanakan di New York, San Francisco, dan Seattle, Amerika.[]

 

 Sumber : Aqsha Working Grup 

 

Lebih baru Lebih lama