Jika Ini Ramadhan Terakhirku

Foto: penulis


Oleh Alif Fardan | Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, STAI Al Fatah, Cileungsi, Bogor


RAMADHAN menjadi Momentum yang paling istimewa bagi umat Islam, karena di bulan ini, Allah Ta’ala melimpahkan berkah, rahmat dan ampunan. Keistimewaan Ramadhan sangat disayangkan untuk dilewatkan. Bisa saja, bulan ini menjadi yang terakhir kita dapatkan.

Hal ini diperkuat Dengan hadis Dari Abu Hurairah r.a. menuturkan,“Rasulullah s.a.w. bersabda, “Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan padamu berpuasa di bulan itu. Dalam bulan itu dibukalah pintu-pintu langit, dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan syaitan-syaitan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak memperoleh kebajikan di malam itu, maka ia tidak memperoleh kebajikan apapun”. (HR.Ahmad)

Melihat Fadilah yang banyak ini, tak heran banyak dari umat Islam memanfaatkan bulan yang mulia ini dengan meningkatkan iman dan ibadah. Bagi para pendosa, ahli maksiat, pelaku kejahatan dan siapa saja yang merasa banyak maksiat, ingin bertaubat dan menyucikan diri, maka bulan inilah momen terbaik untuk bertaubat.

Maka menanggapi hal ini, banyak dari kalangan ulama dan ahli ibadah ketika bertemu dengan bulan Ramadhan, menganggap momen ini sebagai bulan terakhir didalam hidupnya.

Akankah hal ini bisa kita terapkan dalam hidup? Ataukah kita Abaikan?. Maka ketahuilah, orang yang cerdas adalah yang menyiapkan bekal kematiannya. Nabi Shalallahu alaihi wasallam bersabda

“Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259).

Oleh karena itu, mari kita jadikan ramadhan ini sebagai ramadhan terakhir dalam hidup kita, agar menjadi motivasi dalam menjalani rangkaian ibadah Kita kepada Allah Azza wa jalla.[]

Yuharriska

Jurnalis Bashirah Media

Lebih baru Lebih lama