Banjir dan Longsor di Jayapura 1.000 Orang Mengungsi, Tujuh Orang Meninggal

 

Foto:KabarPapua.co

BASHIRAHNEWS.COM, PAPUA- Akibat banjir dan longsor di Kota Jayapura, Papua tercatat BPBD sekitar 1.000 warga mengungsi, tujuh warga meninggal dunia, Tinggi muka air sekitar 150 sampai 200 cm.


Dilansir dari cnn.indonesia, "Hingga Jumat sore (7/1), sedikitnya 1.000 warga mengungsi akibat kejadian ini," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi BPBD Papua Jonathan Koirewoa dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/1).


Banjir di Pasar Youtefa yang tingginya lebih dari orang dewasa terpantau telah surut pada Sabtu (8/1/2022). 


Banjir juga menyebabkan pemukiman warga, sejumlah fasilitas umum, Rumah Sakit tergenang air.


Dikutip dari TribunPapua, Sabtu (8/1/2022), pasca direndam banjir, kondisi Pasar Youtefa Abepura pasca-diterjang cukup mengenaskan.


Kejadian ini juga mengakibatkan longsor di beberapa titik yang berakibat badan jalan tertimbun material longsoran.


Korban keseluruhan akibat longsor dan tertimbun di wilayah Kota Jayapura ada tujuh orang di empat lokasi. Berikut lokasi longsor:

  1. Dok V Atas kelurahan Trikora ada tiga korban jiwa yang tertimbun yakni, John Itlay (23), Gidion Itlay (18) dan Theo Itlay (18).
  2. kompleks Bhayangkara yang memakan korban jiwa sebanyak dua orang yakni Bapak Junaedi (68) dan Ibu Sudarti (67).
  3. APO Kali terdapat satu korban jiwa yaitu Antonieta (39).
  4. belakang Kantor POM AD XVII Cenderawasih terdapat satu orang meninggal dunia karena tertimbun, yakni Asniati (35).

Kata Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Gustav R. Urbinas, Sabtu (8/1).


Gustav mengimbau, bila terjadi curah hujan yang cukup tinggi dan terus-menerus masyarakat diminta agar mengungsi. Terutama untuk masyarakat yang tinggal di lereng tebing agar mengamankan diri atau berpindah.



Muarofah Syaada

Jurnalis Bashirah Media

Lebih baru Lebih lama