Singapura Larang Terbitkan Buku Kartun Nabi Muhammad




BASHIRAHNEWS.COM, SINGAPURA - Otoritas Pengembangan Media Infokom (IMDA) Singapura telah melarang penerbitan pada satu buku yang memuat kartun Nabi Muhammad.

Dalam buku yang berjudul, 'Red Lines: Political Cartoons and the Struggle Against Censorship' tersebut, dinilai isinya memuat konten rasisme yang diatur dalam Undang-Undang Publikasi yang tidak diinginkan oleh (UPA).

Buku ini juga dapat dikatakan memuat gambar yang menghina agama, salah satunya yaitu kartun Nabi Muhammad yang dibuat oleh Charlie Hebdo. Serta didalamnya terdapat referensi yang merendahkan agama lain, seperti Hindu dan Kristen, dikutip dari IMDA.

George dan novelis grafis Sonny Liew ini diterbitkan pada bulan Agustus tahun ini oleh The MIT Press, adapun situs web buku ini telah menggambarkan konten yang mengeksplorasi motif dan metode sensor politik kartun di seluruh dunia.

Hal tersebut berisi 29 gambar ofensif, termasuk reproduksi kartun dari surat kabar mingguan satire Prancis Charlie Hebdo tentang Nabi Muhammad, yang menyebabkan protes dan kekerasan di luar negeri.

Pencantuman kartun pada buku Charlie Hebdo bahkan diprotes oleh berbagai masyarakat dunia, khususnya di Indonesia, Timur Tengah, serta Inggris.

Tak hanya itu, kantor penerbitannya buku ini juga sempat diserang dan mengakibatkan 12 orang terbunuh.

Karena publikasi buku Prancis itu juga memuat gambar-gambar yang merendahkan Yesus Kristus dan dewa-dewa Hindu.

Dalam aturannya, orang yang mengimpor, menjual, mendistribusikan, dan membuat publikasi yang menghina akan mendapatkan denda sebesar SG$5.000 (Rp52 juta) atau penjara maksimal 12 bulan.[Tian Erika Restiana]
Lebih baru Lebih lama