Negara Maju Singapura, Bergantung Kepada Indonesia

Foto: Tribunnews.com


BASHIRAHNEWS.COM, BOGOR - Singapura merupakan salah satu negara maju di dunia yang terletak di Asia Tenggara.
Singapura termasuk negara industri, bahkan menjadi pelopor industri di wilayah Asia Tenggara.

Singapura krisis energi SDA karena kesulitan pasokan gas di tengah lonjakan permintaan dan harga gas global. Sempat adanya gangguan impor gas dari Indonesia jadi salah satu penyuplai utama.

Untuk kebutuhannya, Singapura mengimpor barang-barang tambang dari beberapa negara, seperti Indonesia yang merupakan negara kaya akan hasil-hasil tambang.

Keadaan alam di Singapura pada umumnya relatif datar. Hanya beberapa tempat dijumpai perbukitan.
Sungai-sungai di Singapura pendek-pendek dan turun dari dataran tinggi yang curam. Dengan kondisi sungai yang pendek-pendek tersebut dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik dan irigasi.

Dari Kepulauan Riau, Singapura impor paling banyak barang dari industri komputer, elektronik, dan optik. Besaran ekspor Riau dari barang barang itu paling tinggi sebesar 28,26%. Kedua terbesar yakni ekspor pertambangan gas alam 20,73%.

Untuk industri komputer, elektronik, dan optik nilai ekspor ke Singapura di tahun 2018 US$ 1,58 miliar, 2019, US$ 1,265 miliar, dan 2020 US$ 1,166 miliar.

Sedangkan gas alam nilai ekspornya senilai US$ 1,511 miliar untuk 2018, lalu pada 2019 nilainya US$ 1,263 miliar, dan 2020 turun menjadi US$ 855,8 juta. Terbesar ketiga ada peralatan listrik, nilainya pada 2018 US$ 484,5 juta, pada 2019 US$ 494,8 juta dan 2020 US$ 597,1 juta.

Kemudian, pada tahun 2020 logam dasar dari Jakarta paling banyak diekspor ke Singapura. Besarannya hingga 74,46%.

Selama 2020, total ekspor logam dasar dari Jakarta ke Singapura mencapai US$ 1,043 miliar, bahan kimia dan barang dari bahan kimia US$ 57,3 juta, dan industri pakaian sebesar US$ 43,2 juta.

Berdasarkan data itu, artinya Singapura bukan hanya banyak impor gas alam saja, tetapi banyak menerima barang lain dari Indonesia yang jumlahnya juga cukup banyak.

Singapura sendiri adalah tujuan ekspor gas alam terbesar Indonesia. Dikutip dari data BPS, sepanjang Januari-Juli 2021 Indonesia mengekspor US$ 1,45 miliar atau Rp 20,43 triliun (kurs Rp 14.0755). [Mu'arofah Sya'ada]
Mila Sapitri

Jurnalis Bashirah Media

Lebih baru Lebih lama