7 Alasan Orang Bisa Jadi Matrealistis

 

Foto: google

BASHIRAHNEWS.COM, - Uang memang sangat penting, karena dengan uang kita bisa membeli kebutuhan yang kita butuhkan. Tapi banyak orang yang menjadikan uang bukan sebagai pemenuh kebutuhan semata, melainkan untuk pemuas hawa nafsu dan menuruti ketamakan yang gak pernah ada ujungnya.

Berikut alasan manusia bisa jadi matrealis atau mata duitan;

1. Memiliki paradigma bahwa uang lebih dari segalanya. 

Orang-orang yang punya sifat materialistik biasanya memegang paradigma bahwa uang itu segalanya dan lebih dari apapun! Mereka bekerja bukan sekadar tuk jadi sukses, tapi emang udah terobsesi sama uang. Bisa dikatakan mereka ini telah dibutakan oleh harta.

2. Berpikir matre adalah perilaku realistis. 

Tak sedikit orang yang mencoba nyari pembenaran dengan mengatakan bahwa matre adalah sifat realistis. "Wajar dong matre, kan hidup butuh uang!" Hmm, gini ya, memang benar hidup itu perlu uang. Tapi nggak usah jadi matre juga! Carilah uang sewajarnya dengan cara halal, toh rejeki nggak kemana!

3. Terlalu dimanja

Berikutnya, alasan kenapa ada orang yang tergila-gila sama harta, mungkin karena orang itu udah terbiasa dimanja dan hidup enak dari kecil. Semua serba tercukupi tanpa mereka harus susah payah bekerja.

Tentu kebiasaan macam ini membuat seseorang jadi takut hidup susah. Mereka udah terbiasa berperilaku hidup konsumtif, jadi ya sulit diajak berhemat. Tahunya cuma ngabisin uang. Oleh karena itu, mereka cenderung jadi matre. 

4. Sifat materialistik juga tanda dari lemahnya iman

Dari banyaknya alasan di atas, penyebab paling pasti dari sifat materialistik yakni karena lemahnya iman. Jadi, ketika iman turun maka orang akan mudah tenggelam ke dalam kenikmatan duniawi. Mereka sibuk mengurusi harta benda, sibuk kerja, sibuk mengejar tahta seolah-olah dunia ini abadi. Sifat serakah itu muncul karena mereka gak mampu mengendalikan hawa nafsunya, sebab mereka jauh dari Tuhan, dikutip dari idntimes.com.

5. Menganggap uang adalah kunci dari kebahagiaan

Uang memang di perlukan semua orang tetapi bukan berarti uang mampu membeli kebahagiaan. Misalnya seseorang yang mempunyai banyak uang tetapi ia hidup sendiri tidak ada orang yang menyayangi dan mengasihinya. Atau memiliki banyak harta tetapi sakit-sakitan.

Lebih baik hidup sederhana dan cukup tetapi bersama orang-orang yang menyayangi dan mencintai dengan tulus. Karena tidak semua kebahagiaan dapat dibeli dengan uang.

6. Pergaulan dan gaya hidup yang mewah

Tidak dapat dipungkiri bahwa pergaulan juga memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan seseorang.

Misalnya seseorang yang sudah terbiasa berteman dengan orang yang boros dan suka berbelanja secara berlebihan, tentu dia akan menjadi pribadi yang materialistik dan akan melakukan segala cara untuk memenuhi gaya hidup yang mewah.

7. Sifat yang tidak pernah puas

Manusia memiliki sifat dasar yang tidak pernah puas selalu beranggapan bahwa selalu kurang. Tentunya sifat seperti tidaklah baik dan sama hal nya dengan kufur nikmat.

Seseorang yang bermimpi tinggi dan menginginkan menjadi orang kaya  tidak lah salah, tetapi jangan sampai lupa diri kepada yang telah memberi rezeki. Selalu mengucap syukur akan apa yang telah dimiliki. dikutip dari edukasiborneo.com.

Jadi, jangan sampai kita  menjadi orang yang matreaslistis. Karena tidak selamanya uang membawa kebahagiaan. Terkadang uang juga bisa jadi sumber malapetaka.[Mila Sapitri]

Yuharriska

Jurnalis Bashirah Media

Lebih baru Lebih lama