Allah Pun Cemburu

Foto: Penulis


Oleh Adib Ilyas As Shidiqi | Mahasiswa STAI Al Fatah Cileungsi, Bogor


CEMBURU merupakan satu kata yang pasti sudah tidak asing lagi bagi kita, khususnya di kalangan anak muda. Apalagi bagi mereka yang sedang mengalami jatuh cinta.


Dalam Kamus Besar Bahasa indonesia (KBBI), cemburu adalah perasaan kurang senang terhadap orang lain, atau biasanya dalam kasus anak muda cemburu adalah merasa kurang senang saat orang yang dia sukai didekati orang lain.


Namun sifat cemburu bukan saja dimiliki oleh manusia saja, melainkan Dzat Maha Pencipta juga memiliki sifat tersebut atau bahkan lebih pencemburu dibanding ciptaanNya.


Jika manusia cemburu saat cintanya diduakan, maka Allah lebih cemburu ketika diduakan dengan selainNya. Dan kalau manusia cemburu karena dikecewakan cintanya, maka Allah pun lebih cemburu apabila dikecewakan hambaNya. 


Allah akan cemburu bila nikmat sehat, akal, rezeki, kemudahan, ibadah, dan lain sebagainya tidak diperuntukan kepadaNya. 


Rasulullah bersabda, "Tidak ada siapa pun yang lebih pencemburu dibandingkan dengan Allah". (HR Bukhari dan Muslim).


Maka pada hakikatnya sifat cemburu manusia merupakan salah satu sifat ilahiyah yang diberikan Allah kepada manusia. Begitulah cara Allah mendidik manusia untuk tetap teguh dalam mengabdikan hidup dan segala perbuatan hanya karena Allah.


Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-An'am ayat 162, yang berbunyi :


إِنَّ صَلَاتِي، وَنُسُكِي، وَمَحْيَايَ، وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ


"Sesungguhnya shalatku, ibadahku dan hidupku serta matiku adalah untuk Allah".[]

 

Yuharriska

Jurnalis Bashirah Media

Lebih baru Lebih lama