RS Tidak Teliti, 196 Makam Pasien Covid-19 Dibongkar

Foto : ilustrasi

BASHIRAHNEWS.COM, JAKARTA
- Kepala Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung, Bambang Suhari mengatakan, 196 makam dari 1.400 liang lahat pasien Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut dibongkar setelah dinyatakan jenazah yang dimakamkan di lokasi tersebut ternyata negatif Covid-19.


"Sebanyak 71 jenazah itu dipindahkan ke luar Kota Bandung. Sementara sisanya 125 jenazah dipindahkan ke pemakaman keluarga atau TPU milik pemerintah yang tersebar di Kota Bandung," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Senin (14/6).

Bambang menyatakan, pemindahan itu atas permintaan ahli waris setelah melengkapi sejumlah persyaratan dari Distaru.

Hal tersebut terjadi lantaran ketidaktelitian dari beberapa  rumah sakit yang merawat pasien yang masih diduga terjangkit Covid-19. Namun kemudian pasien tersebut meninggal sebelum keluar hasil swab.

Akibatnya banyak ahli waris yang mengajukan pemindahan jenazah setelah mereka mendapati hasil pemeriksaan jenazah keluarganya yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 itu dinyatakan negatif Covid-19.

Proses pemindahan jenazah sangat menyita energi dan waktu para petugas di lapangan yang seharusnya disiagakan untuk menangani pemakaman jenazah lainnya.

“Belum lagi secara kesehatan juga dikhawatirkan. Karena yang mengajukan pemindahan dalam jarak hitungan bulan. Padahal saat itu menjadi proses pembusukan jenazah. Makanya kita sarankan kalau untuk pemindahan sebaiknya di atas dua tahunan agar lebih aman. Secara psikologis juga kurang baik apabila masih dalam proses pembusukan,” jelasnya.

Bambang memohon kerja sama dari rumah sakit agar lebih cermat mengidentifikasi jenazah yang terindikasi Covid-19. Hal ini untuk menghindari terjadinya pemindahan jenazah yang telah dimakamkan.

Jika memang terindikasi dan mengarah pada terkonfirmasi positif, maka Bambang meminta agar rumah sakit berkoordinasi sejak dini melalui UPT TPU Cikadut.

"Kenapa RS kurang teliti mendatangkan jenazah ke Cikadut, padahal dia jelas bukan Covid-19. Mungkin memang hasil swab-nya baru empat hari kemudian. Pada akhirnya yang diabetes, jantung dan atau penyebab lainnya dimakamkan dengan protokol Covid-19 di Cikadut," tandasnya.

Bukan kali ini saja banyak makam Covid-19 di TPU Cikadut dibongkar. Tahun lalu saja, sekitar bulan Juli 2020, ketika jumlah pasien Covid-19 yang dimakamkan masih berjumlah 70, 10 di antaranya dibongkar kembali lantaran dinyatakan negatif Covid-19 setelah dimakamkan.

Bambang memaparkan, lahan khusus pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Cikadut sebetulnya masih tersedia. Dari 20.000 meter persegi lahan khusus untuk pemakaman jenazah Covid-19, hanya baru terpakai 5.600 meter persegi. Dari kapasitas 5.000 liang lahat baru terpakai sebanyak 1.400 liang lahat. [Fatimah]
Lebih baru Lebih lama