6,4 Juta Vaksin Covid-19 Tahap 10 Tiba di Indonesia

Foto: Kris - BPMI Setpres

BASHIRAHNEWS.COM, JAKARTA - Jutaan dosis Bahan baku vaksin Sinovac dan vaksin jadi dari Sinopharm tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Jumat, (30/4/2021) pukul 13.10 WIB, yang kemudian di bawa ke tempat penyimpanan.


Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Jhonny G Plate mengatakan ini merupakan kedatangan vaksin Corona tahap 10. Ada 2 merek vaksin yang tiba yaitu Sinovac dan Sinopharm.


"Pada hari ini telah tiba vaksin Covid-19 sejumlah 6 juta dosis dalam bentuk bahan baku atau bulk yang berasal dari Sinovac Biotech Ltd dan 482.400 dosis vaksin dalam bentuk jadi vial dari Sinopharm China National Pharmaceutical Corporation," ucap Jhonny dalam jumpa pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Kepresidenan.


Dengan demikian, kini Indonesia memiliki 65.500.000 bulk vaksin dari Sinovac serta 8.448.000 dosis vaksin dalam bentuk jadi dari Sinovac, Sinopharm dan COVAX GAVI Facility AstraZeneca.


"Kedatangan vaksin hari ini merupakan bentuk konsistensi pemerintah dalam mengamankan vaksin dalam bertahap di dalam negeri di tengah situasi negara lain di dunia berlomba-lomba mendapatkan vaksin covid-19," kata Jhonny.


Johnny mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap infodemi mengenai pandemi Covid-19. Penggunaan media digital secara bijak diperlukan sebagai benteng dalam menerima informasi pandemi yang beragam di tengah ruang informasi publik.


Infodemi merupakan informasi berlebihan mengenai Covid-19 baik secara daring maupun luring yang dampaknya justru memperburuk kondisi pandemi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut infodemi ini mencakup upaya menyebarkan informasi yang kurang tepat dan dapat memengaruhi kesehatan masyarakat secara fisik ataupun mental hingga meningkatkan stigma terhadap Covid-19.


Johnny mengatakan bahwa hingga hari ini Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat adanya 1.556 berita hoaks terkait Covid-19 dan 177 berita tentang vaksin Covid-19 di media sosial maupun media digital. Berkaitan dengan hal ini, Menkominfo meminta masyarakat untuk mengakses informasi resmi mengenai perkembangan terakhir pandemi Covid-19 dengan merujuk pada sumber informasi yang akurat dan terpercaya. [Fatimah]

Lebih baru Lebih lama