Peringatan Hari Film Nasional, 30 Maret

Foto : instagram.com/@disdikjabar

BASHIRAHNEWS.COM, JAKARTA - Hari Film Nasional diperingati setiap tanggal 30 Maret. Tanggal tersebut diambil dari hari pertama produksi film Darah dan Doa (Long March of Siliwangi) karya Bapak Perfilman Indonesia Usmar Ismail, tahun 1950.

Mengutip dari Instagram resmi Direktoral Jenderal Kebudayaan Kemdikbud, berangkat dari semangat Usmar Ismail itulah perjalanan industri film di Indonesia kemudian terus meningkat, termasuk perkembangan film anak bangsa yang sudah banyak diproduksi sejak 1950.

Pada Hari Film Nasional tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan peringatan Hari Film Nasional ke-71 yang jatuh pada 30 Maret 2021 sekaligus peringatan 100 tahun tokoh perfilman Indonesia H Usmar Ismail.

“Peringatan Hari Film Nasional 2021 kali ini lebih semarak dari sebelumnya, meskipun masih dalam suasana pandemi COVID-19. Serangkaian kegiatan diselenggarakan, baik secara daring maupun luring, dengan memenuhi protokol kesehatan," ujar Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru Kemendikbud, Ahmad Mahendra dikutip dari kantor berita Antara.

Peringatan Hari Film Nasional merupakan hari bersejarah yang diperingati oleh seluruh masyarakat, yang dapat mendorong lahirnya film-film dengan nilai pendidikan dan budaya yang beragam, tambahnya.

Ia menuturkan, Peringatan Hari Film Nasional tahun ini juga menjadi momentum masyarakat Indonesia untuk bersama kembali ke bioskop sebagai apresiasi atas karya anak bangsa tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan.

Perayaan Hari Film Nasional 2021 di isi dengan sejumlah kegiatan yang diinisiasi oleh insan perfilman dan didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta bersinergi dengan pemerintah daerah, asosiasi dan komunitas film. Rencananya diselenggarakan di beberapa lokasi antara, lain Jakarta, Bukittingggi, Makasar, Aceh, Tapanuli, Bengkulu, dan lain-lain.

“Kami tidak menyelenggarakan peringatan tersendiri, tapi lebih mendorong inisiatif yang dilakukan semua pihak. Entah dari komunitas, lembaga dan sebagainya. Kita harus hargai sebagai upaya membangun perfilman kita," tuturnya.

Salah satu kegiatan yang istimewa dalam rangkaian #100tahunUsmarIsmail ini adalah pelaksanaan Pameran Usmar Bukittinggi, karena ini adalah pertama kalinya diselenggarakan pameran arsip dan kekaryaan Usmar Ismail di tanah kelahirannya, Bukittinggi. 

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid, menyebutkan bahwa kemajuan perfilman Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat.

Hilmar Farid juga mengapresiasi keterlibatan pemerintah daerah dan seluruh masyarakat untuk memajukan perfilman Indonesia dalam wujud penguatan pendidikan dan literasi, yang bertujuan untuk menumbuhkan semangat cinta Tanah Air, pembangunan karakter bangsa, serta peningkatan nilai-nilai budaya.

“Pemerintah melalui Kemendikbud mengambil peran serta dalam pemajuan perfilman nasional khususnya pada masa pandemi COVID-19,” terang Hilmar. [
Ahmad Firmansyah]
Lebih baru Lebih lama