Oleh Muhammad 'Afif Wafa | Mahasiswa STAI Al-Fatah Cileungsi, Bogor
KETIKA kita berfikir tentang manusia maka akan muncul pemikiran bahwa manusia itu egois, sombong, kikir, pemarah, suka merusak, pesimis dan lain sebagainya yang biasa kita nilai sebagai keburukan. Tetapi ada juga manusia yang baik hati, suka menolong, dermawan, tawadu', ramah dan lain sebagainya yang biasa kita kenal sebagai kebaikan.
Kita tau bahwa semua orang pasti egois, sombong, kikir, dan memiliki semua sifat buruk yang kita kenal tadi. Tetapi kenapa bisa ada manusia yang dermawan, yang ramah, yang tidak sombong dan memiliki sifat baik?
Mari kita bahas bersama.
Setiap manusia memang memiliki sifat baik dan buruk. Tetapi kita juga dibekali akal dan nurani agar mampu memilih tetap menjadi buruk dengan melakukan atau melawan prilaku buruk supaya menjadi orang yang baik. Ketika kita tidak berusaha melawannya maka keburukan itu lah yang akan kita lakukan tanpa kita sadari. Tetapi jika kita memilih untuk menjadi orang baik maka kita harus membiasakan diri melawan dan melakukan kebaikan kebaikan yang kita sebutkan di atas.
Menyadari sifat buruk yang kita miliki adalah langkah awal menuju pribadi yang lebih baik. Maka dari itu ketika ada orang lain yang memberikan kritikan atau saran baik secara halus maupun keras berterimakasihlah, bukan malah merasa tersakiti apalagi sampai memusuhinya.
Langkah selanjutnya adalah membiasakan sifat yang baik, seperti berusaha untuk selalu jujur, memberi, menolong dan lain sebagainya. Karena kebaikan tidak akan bisa menjadi sifat pribadi jika tidak dibiasakan.
Ketika sudah konsisten atau istiqomah dalam melakukan kebaikan maka jadilah pribadi kita yang baik. Tetapi menjadi baik saja tidak cukup, kawan. Baik di mata manusia belum cukup, harus juga baik di hadapan Alloh. Apa dasarnya?
Ini dia dasarnya :
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّـهِ أَتْقَاكُمْ
“Sesungguhnya yang paling mulia dihadapan Allah di antara kalian adalah yang paling bertakwa.” (QS. Al-Hujurat[49]: 13)
Semua orang bisa berbuat baik di agama apapun tapi tidak semua orang menjadi mulia, karena yang mulia hanyalah yang bertakwa kepada Alloh SWT.
Jadi supaya bisa menjadi baik dan mulia maka kita harus senantiasa bertakwa kepada Alloh SWT juga berbuat kebaikan, karena akan sangat disayangkan jika kita sudah berbuat baik akan tetapi ternyata perbuatan kita sia sia.[]