Jangan Terlalu Sering Tidur, Banyak Bahaya Mengintaimu

Foto : Pinterest 


"Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa tidur pada awal malam dan bangun pada akhir malam, lalu shalat." 


(Muttafaqun ‘alaih)

[HR. Bukhari, no. 1146 dan Muslim, no. 739] 


Rasulullah SAW telah memberikan teladan kepada kita kapan dan bagaimana tidur yang baik. Beliau tidur di awal malam atau selepas isya dan bangun pada pertengahan malam untuk beribadah. Sehingga beliau tidak tidur lebih dari 8 jam.


Namun, generasi milenial saat ini sudah terlalu dimanjakan dengan teknologi yang membuat kita meninggalkan sunnah tersebut. Banyak aktivitas yang bisa dilakukan tanpa perlu bergerak lebih. Ini mengakibatkan tubuh kita menjadi malas untuk melakukan aktivitas lain selain tidur atau biasa disebut mager alias malas gerak.


Di balik sunnah selalu ada manfaat. Jika kita tidur tidak sesuai dengan sunnah Rasul, seperti tidur yang berlebihan maka selain membuat kita menjadi malas, ternyata juga tidak baik untuk kesehatan. Ada banyak risiko yang menghantui di balik pola tidur yang salah.


Berdasarkan pemaparan Oke.Dokter, berikut bahaya dari kebanyakan tidur :


Pertama, lebih mudah terserang obesitas. 

Sebuah studi dari Kanada menunjukkan 25 persen orang-orang yang terlalu banyak tidur cenderung mengalami kenaikan berat badan sebanyak 5 kg dan 21 persen lebih tinggi mengalami obesitas.


Kedua, sering sakit kepala.

Efek ini tidak hanya terjadi jika kita kekurangan tidur, tetapi juga terjadi bila dalam kondisi sebaliknya.


Kemungkinan lainnya ketika kita tidur sampai melampaui batas. Sehingga melewatkan waktu sarapan dan membuat kita menjadi dehidrasi. Ini menyebabkan kita mengalami kadar gula darah yang rendah.


Ketiga, mudah mengalami depresi.

Depresi bisa menjadi efek maupun penyebab dari tidur yang berkepanjangan. Beberapa penelitian juga menunjukkan hubungan yang sangat signifikan dari terlalu banyak tidur dengan gangguan mental.


Keempat, gampang merasa pegal atau sakit pada tubuh.

Kurangnya aktivitas fisik karena terlalu banyak menghabiskan waktu di tempat tidur akan membuat kita lebih mudah merasa pegal. Tubuh yang kurang bergerak akan terasa kaku dan aliran darah tidak lancar. Sehingga menyebabkan rasa sakit atau pegal pada tubuh.


Kelima, risiko stroke dan gangguan jantung lebih besar.

Tidur terlalu banyak dapat jadi pertanda bahwa tidur yang dilakukan tidak efektif atau ada gangguan lain yang menyebabkan demikian.


Sebuah peneliti menemukan bahwa orang-orang yang tidur lebih dari 8 jam setiap malam memiliki potensi terserang penyakit Angina dua kali lebih besar dan 10 persen mengalami penyakit jantung koroner.


Dari pemaparan di atas, diharapkan dapat membuat kita mampu mengubah pola tidur menjadi lebih baik seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW.


Selain mendapatkan tubuh yang sehat, manfaat dari pola tidur yang benar adalah mendapatkan pahala dari Allah SWT karena kita berusaha mengamalkan ajaran Islam. [Arina Islami] 



Lebih baru Lebih lama