Foto : Syahrus Sidieq |
Oleh Syahrus Sidieq | Mahasiswa STAI Al-Fatah Cileungsi, Bogor
"Semua punya pilihan
Semua punya titik akhir dan finis masing-masing
Buatlah tujuan yang indah dan fokus dalam mewujudkannya"
SERING kali kita bingung, arah mana yang mau dituju.
Tindakan apa yang mau kita ambil antara maju trus ke depan atau berhenti di tempat. Karena sering kali masa lalu terus menghantui.
Terkadang kita cengeng atau merasa tak berdaya akan apa yang sedang kita hadapi, mengaitkan bahwa Tuhan tak sayanglah atau takdir sedang tak berpihak.
Ketahuilah, bahwa apa yang kita rencanakan memang sering terjadi berbeda perwujudannya. Kita merencanakan A yang terjadi B, bahkan bisa berbanding terbalik 180 derajat.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman
وَعَسٰىٓ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسٰىٓ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَا للَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
"Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 216)
Ingat !
Bukan Allah tak sayang akan kita, tapi Allah mau mengajarkankepada kita bahwa apa yang kita minta belum tentu baik untuk kita, tapi apa yang Allah beri pasti itu baik untuk kita.
Bisa juga Allah sedang menguji diri kita, apakah diri kita hanya berdoa di saat kita susah atau selalu berdoa di saat sulit maupun lapang.
Fokus, serius dan Istiqomah dalam meminta, semua hasil itu tergantung dengan kedawaman kita dalam dekat kepada-Nya
Anak panah itu bagai impian dan harapan, busur panah bagai media untuk mengantarkannya.
Bagaimana ia dapat mencapai titik yg kita inginkan jika kita tak memiliki busurnya? Apa akan kita lempar begitu saja? Atau jangan-jangan kita telah memiliki panah tapi tak ada tali untuk pelontarnya?
Hidup ini saling terikat satu sama lain, jika panah adalah impian dan tujuan, maka jadikan busur sebagai waktu, waktu yg kita luangkan. Tali menjadi pinta, iya pinta kita terhadap Allah.
Di mana jika busur tanpa tali maka tak akan ada gaya pegas untuk melontarkan panah itu. Jika tali tanpa busur, maka tak ada penopang untuk tali itu dilontarkan.
Doa tanpa usaha itu bohong, usaha tanpa doa itu sombong.
Maka bangun kembali dan tata kembali antara doa dan ikhtiar kita. Agar apa yg kita inginkan Allah mudahkan.[]