Israel Tangkap Wakil Direktur Wakaf Al-Quds, Syeikh Najih Bakirat



BASHIRAHNEWS.COM, RAMALAH – Seperti diberitakan Palinfo.com edisi (23/11) Pasukan Israel pada Ahad (22/11/2020) pagi kemarin menangkap wakil direktur wakaf Al-Quds, syekh Doktor Najih Bakirat.

 

Sumber di lokasi melaporkan, pasukan Israel menangkap syekh Bakirat untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari sebulan, dan mendeportasinya dari Masjidil Aqsha dan kota tua Al-Quds selama 6 bulan sejak awal November lalu.


Syekh Najih Bakirat merupakan eks tawanan yang beberapa kali ditangkap pasukan Israel, dan dideportasi dari Masjidil Aqsha dan kota tua berulangkali, dan menjadi korban intimidasi berkelanjutkan dari pihak pasukan Israel.

 

Penangkapan syekh Bakirat dalam rangkaian serangan Israel akhir-akhir ini, menangkap para pegawai Masjidil Aqsha, terutama mereka yang tergabung di departemen wakaf Islam dan pihak keamanan masjid.

 

Sebelumnya pasukan Israel juga menangkap menteri urusan Al-Quds, Khalid Abu Irfah, setelah melakukan interogasi terhadapnya. Juga mendeportasi syekh Isham Amirah dari Al-Aqsha, dan direktur bagian manuskrip Ridhwan Umar dari Masjidil Aqsha selama 6 bulan.

 

Penjajah Israel mengincar para pegawai dan keamanan Al-Aqsha, lewat penangkapan, deportasi dan intimidasi, dengan tujuan menghilangkan peran mereka dalam melindungi Masjidil Aqsha.

 

Warga Al-Quds juga menjadi sasaran penangkapan, deportasi dan denda uang, dengan tujuan menjauhkan mereka dari Masjidil Aqsha, dan membiarkannya menjadi santapan empuk bagi para pemukim yahudi.

 

Biro media Hamas di Tepi Barat merilis laporan berkala terkait pelanggaran Israel, selama bulan Oktober lalu terjadi 1854 pelanggaran terhadap hak-hak Palestina.

 

Pelanggaran dilakukan Israel terbanyak di kota Al-Quds, menyusul Hebron dan Betlehem.

 

Dalam konteks lainnya, militer Israel mengklaim menemukan dua buah ranjau yang ditanam di dekat desa al-Mughir, Ramalah tenggara.

 

Militer menyebutkan, dua buah ranjau ditanam ditujukan bagi tentara Israel saat melewati lokasi tersebut.

 

Menurut sumber militer di lokasi, pasukan Israel langsung menutup lokasi sejak pagi, dan kemudian meledakan kedua ranjau tersebut. [Fatimah]

Lebih baru Lebih lama