Empat Orang Tewas Dalam Serangan Teror di Wina

Foto : Harakun


BASHIRAHNEWS.COM, WINA - Empat orang tewas dalam penyerangan di Wina pada Senin (2/11/2020) malam. Aparat menyebutnya sebagai "serangan teror yang menjijikkan". Seorang tersangka ditembak mati oleh polisi.


Sedikitnya 17 orang terluka dalam insiden itu. Sebastian Kurz mengatakan bahwa fakta serangan itu dilakukan oleh ekstrimis Muslim, tidak berarti Austria "harus mengutuk semua anggota suatu agama". Ia juga menambahkan bahwa penyerangan itu dimotivasi oleh kebencian terhadap demokrasi Austria dan cara hidupnya.

Pihak berwenang pada Selasa (3/11) mengkonfirmasi bahwa dua pria dan dua wanita meninggal. Kantor berita Austria APA melaporkan bahwa Rumah Sakit Wina mengatakan tujuh orang berada dalam kondisi kritis.

Seorang tersangka penyerangan yang mati ditembak polisi membawa senapan dan rompi bunuh diri palsu. Ia merupakan warga negara ganda Austria-Makedonia utara yang berusia 20 tahun.

Polisi masih menyelidiki keberadaan tersangka lainnya. Seorang saksi dalam penyerangan tersebut mengatakan kepada AP bahwa dia dan rekannya yang lain telah mengungsi di sebuah hotel.

“Tiba-tiba penembakan dimulai, awalnya kami tidak tahu apa itu ... Lalu ada penembakan lagi, tapi lebih dekat, jadi kami mulai lari,” ujarnya.

Baca Juga : Habib Rizieq Akan Tuntut Orang yang Sebut Dirinya Overstay

Kepolisian mengatakan insiden dimulai pukul 20:00 waktu setempat dekat Sinagoga Seitenstettengasse, tempat ibadah utama umat Yahudi (Kuil) di Wina. Oskar Deutsch, seorang pemimpin komunitas Yahudi, mengatakan masih terlalu dini untuk dikatakan bahwa Kuil itu salah satu target penyerangan, walaupun penyerangan itu terjadi di dekat Kuil tersebut.

Menteri Dalam Negeri Austria Karl Nehammer mengatakan bahwa tentara menjaga lokasi-lokasi penting di kota itu saat ratusan polisi memburu orang-orang bersenjata yang tersisa. Nehammer mengatakan kepada orang-orang di Wina untuk tetap di dalam rumah dan menghindari pusat kota serta mendorong para orang tua untuk tidak menyekolahkan anak mereka pada hari Selasa.

Nahammer menambahkan bahwa telah dilakukan penggeledahan pada lima belas rumah dan menangkap beberapa orang. Serangan serupa juga pernah terjadi di London pada 2017 dan Paris pada 2015 ketika penyerang berkeliaran di jalanan kota bersenjatakan pisau dan menewaskan warga sipil di restoran dan bar.

Presiden Dewan Eropa Charles Michel menulis di Twitter, “Eropa mengutuk keras tindakan pengecut yang melanggar kehidupan dan nilai-nilai kemanusiaan kita.”

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengaku terkejut atas penyerangan yang terjadi di Wina. Ia juga mengatakan Inggris bersama rakyat Austria dan bersatu melawan teror.

“Kami orang Prancis berbagi keterkejutan dan kesedihan rakyat Austria,” tulis Presiden Prancis Emmanuel Macron. “Setelah Prancis, sebuah negara sekutu telah diserang. Ini Eropa kita. Musuh kita harus tahu dengan siapa mereka berhadapan. Kita tidak akan menyerah,” tegasnya. [Yuharriska]
Lebih baru Lebih lama