![]() |
ilustrasi (Foto : Vivanews) |
BASHIRAHNEWS.COM, BEKASI - Seorang ibu berinisial NA (32) kehilangan anaknya berinisial ASG (2) untuk selamanya saat dibawa mengemis di wilayah Pasar Bantar Gebang, Kota Bekasi pada Kamis (26/11/2020) lalu. Korban sempat sakit sebelum kejadian.
Dikutip dari iNews.com, Kepala Subbagian Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari menyebutkan, meninggalnya bocah malang itu sang ibu tengah mengemis di Pasar Bantar Gebang.
"Ketika korban di gendongan ibunya dibawa mengemis di Pasar Bantar Gebang tiba-tiba anak tersebut terdiam diduga meninggal dunia," kata Erna kepada wartawan, Jumat (27/11/2020).
Erna juga menambahakan bahwa balita malang tersebut baru diketahui meninggal dunia pada pukul 15.20 WIB.
Mengetahui kejadian itu, pihak kepolisian pun langsung membawa korban ke RSUD Bantar Gebang.
"Setelah di cek oleh dr RSUD Bantar Gebang bahwa korban dinyatakan telah meninggal dunia dan ditubuh korban tidak terdapat tanda tanda kekerasan," kata Erna.
Wakapolres Metro Bekasi AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, menyebut korban meninggal dunia karena sakit. Sang bayi diketahui sakit sejak 4 hari sebelumnya.
"Anaknya meninggal karena memang 4 hari yang sudah sakit," imbuh Alfian pada Sabtu (28/11) dikutip dari detikcom.
Sementara itu, Alfian memastikan bahwa korban adalah anak kandung NA. Korban tinggal berdua dengan NA, sehingga ia membawa anaknya setiap hari untuk mengemis.
"Anaknya meninggal karena memang 4 hari yang lalu sudah sakit. Jadi ibu itu minta tolong ke warga, tapi karena warga juga pas-pasan ya udah nggak bisa apa-apa," kata Alfian.
Lebih lanjut, Alfian mengatakan, pihaknya tidak menemukan bekas kekerasan pada tubuh korban.
"Biasanya kan modusnya anaknya siapa terus dipinjam kan kalau itu pasti kita lakukan penyelidikan dan penyidikan ya, ada kerugian nyawa dan harus bertanggung jawab. Kalau ini emang anaknya sendiri dan dia tidak ada unsur kesengajaan, jadi saya rasa tidak ada unsur pelanggaran hukum," terangnya. [Fatimah]
Tags:
berita